Mau Main dengan Syarat

Persebaya versus Persibo Sore Nanti

Minggu, 26 Mei 2013 – 07:12 WIB
SURABAYA - Penggawa Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL) terbelah. Ya, jelang pertandingan melawan Persibo Bojonegoro, di Stadion Gelora Bung Tomo, sore nanti, ada sebagian pemain tetap berkomitmen untuk membela Persebaya, namun ada ada juga yang memilih menolak bertanding melawan Persibo.

Mereka yang tetap loyal pada Persebaya adalah para pemain asing.  Fernando Soler, Goran Ganchev dan Mario Karlovic  kompak menyatakan kesiapannya untuk tetap merumput saat menjamu Persibo sore nanti.

"Karena kami sudah tandatangan kontrak, maka kami siap bertanding untuk laga besok (hari ini, Red). Kami akan berusaha mengkomunikasikan ini dengan pemain lain agar semua bisa kompak untuk bermain," kata Soler, penyerang Persebaya asal Argentina, kemarin (25/5).

Selain ketiga pemain asing tersebut, ada juga nama pemain lokal, yakni Mat Halil, Endra Prasetya dan Dimas Galih juga bersedia untuk menjamu Laskar Angling Darma -julukan Persibo. Sayang, semua pemain tidak memiliki pikiran sama dengan Soler dan kawan-kawan.

Buktinya, ada sebagian pemain yang memberikan sejumlah syarat kepada manajemen sebelum turun lapangan. Yakni manajemen harus melunasi gaji mereka selama 1,5 bulan terakhir sebelum pertandingan. Itu terdiri dari pelunasan 50% gaji April, serta gaji Mei ini.

"Ini komitmen kami semua, dan sikap kami ini adalah inisiatif bersama bukan ada paksaan dari luar. Kami mau ada uang di tangan baru bisa bertanding," kata Jefry Prasetyo.

"Sebenarnya ini bukan masalah uang semata, tapi komitmen manajemen. Selama ini kami butuh mereka, mereka tak pernah ada. Tapi, saat kesabaran kami sudah habis, baru mereka mau mendekat," sambung bek Persebaya ini.

Menurut Jefry, dia sudah menghubungi beberapa pemain seperti Taufiq, Andik Vermansah, Aris Alfiansyah, Aulia Ardli, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Rian Wahyu, Evan Dimas, serta Solikhin dan Jusmadi.

"Semua sepakat untuk tidak bertanding. Kami sudah capek diberikan janji, kami mau gaji kami dibayar oleh manajemen," terangnya.

Dengan kondisi tersebut, pelatih Persebaya  Ibnu Grahan mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, masalah tersebut berkaitan langsung dengan nasib pemain masing-masing.

"Kalau kami paksakan mereka untuk bermainpun, saya kira mereka juga tidak akan tampil maksimal," ucap Ibnu.

Sementara itu, Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromah mengatakan bahwa dirinya optimistis pertandingan melawan Persibo tetap akan berlangsung.

"Saya sudah hubungi pemain satu persatu, dan semua bersedia untuk bertanding. Tapi, kalau sampai besok tidak ada yang mau bermain, maka saya bisa pastikan ada provokator dalam tim ini," kata Cholid.

Pria yang juga Ketua Pengkot PSSI Surabaya ini menambahkan bahwa, bahwa syarat yang dituntutkan oleh sebagian pemain tersebut terlalu berlebihan. Pasalnya, masih banyak tim-tim lain di luar Persebaya yang memiliki masalah finansial lebih parah lagi, namun mereka masih loyal membela tim mereka.

"Sejatinya pemain sudah tahu tentang regulasi dalam sebuah tim profesional. Artinya kalau mereka mengambil jalan yang merugikan tim, maka tetap ada sanksi. Saya nyatakan pasti ada yang jadi korban bila pemain sampai benar-benar tidak mau bertanding," kecamnya.

Dalam perkembangan yang sama, panitia pertandingan tetap mempersiapkan laga tersebut semaksimal mungkin. Bahkan, mereka sudah mencetak tiket penonton sebanyak 20.000 lembar tiket. Apalagi, Persibo sudah datang dengan membawa 13 pemain ke Surabaya. (dik/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandzukic Bawa Bayern Unggul 1-0

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler