jpnn.com, KEBAYORAN BARU - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI bakal menggelar event tahunan, yaitu Parlemen Remaja.
Menurut Kepala Biro Protokol dan Humas Setjen DPR RI Suratna, Parlemen Remaja adalah wadah pembelajaran politik bagi generasi muda, khususnya pelajar SMA dan sederajat di Indonesia.
BACA JUGA: Indra Iskandar Lantik Pejabat Fungsional Auditor Ahli Utama Setjen DPR
“Para peserta Parlemen Remaja belajar secara langsung dinamika perpolitikan di tanah air secara komprehensif. Sehingga mereka menyadari pentingnya berdemokrasi secara benar,” kata Suratna di Gedung DPR RI, Selasa (19/7).
Setelah 2 tahun dilaksanakan secara daring (virtual), sambung Suratna, perhelatan Parlemen Remaja 2022 ini dilangsungkan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
BACA JUGA: PSSI Sebut 3 Negara di Eropa untuk Timnas U-19 Berlatih, Pilih yang Mana, Shin?
“Dengan tatap muka, para peserta dapat lebih merasakan atmosfer sebagai anggota dewan sesungguhnya," tutur Suratna.
Tahun ini, Parlemen Remaja mengusung tema Generasi Sadar Privasi, Dataku Tanggung Jawabku.
BACA JUGA: Vietnam Memprotes Aturan Vaksin Booster di Piala AFF U-16, PSSI: Jangan Banyak Mengeluh
Diusungnya tema tersebut, menurut Suratna, sudah sesuai dengan fenomena yang sedang marak terjadi.
Pelindungan data pribadi harus dimulai dari diri sendiri agar tidak mudah diakses, apalagi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Pada momen ini, calon peserta turut menyimulasikan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP),” ucapnya.
Ditemui di tempat yang berbeda, Kabag Humas Setjen DPR RI Minarni menyampaikan, puncak Parlemen Remaja akan diselenggarakan pada 10-14 Oktober 2022.
Pendaftaran peserta akan dimulai pada 19 Juli - 19 Agustus 2022 di website https://parlemenremaja.dpr.go.id/.
“Setelah proses pendaftaran, Tim Panitia akan menyeleksi Calon Anggota Parlemen Remaja 2022 dan akan diumumkan pada tanggal 30 Agustus 2022,” kata Minarni.
Parlemen Remaja selalu menghadirkan animo yang besar dari generasi muda.
Tiap tahun, tak kurang dari 5.000 pelajar mendaftar untuk menjadi anggota Parlemen Remaja.
“Jejaring alumni Parlemen Remaja juga turut andil dalam mempublikasikan seluas-luasnya kepada calon peserta Parja,” ujarnya. (mrk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi