Mau Panjang Umur? Ayo Jalan Kaki Ladies

Kamis, 24 Januari 2019 – 09:50 WIB
Berjalan kaki. Foto: Pixabay

jpnn.com - SEBUAH penelitian baru-baru ini menyebut berjalan jauh bukan hanya cara yang baik untuk mencerahkan suasana hati Anda, tapi juga benar-benar bisa menyelamatkan hidup Anda.

Penelitian yang dipresentasikan di the American College of Cardiology’s 67th Annual Scientific Session ini menemukan bahwa berjalan hanya 40 menit beberapa kali dalam seminggu bisa mengurangi risiko gagal jantung pada wanita pasca-menopause sebesar 25 persen.

BACA JUGA: Dunia Politik Sedang Panas, Jangan Lupa Jaga Jantungmu

Studi komprehensif, yang menganalisis korelasi antara berjalan dan kesehatan jantung di antara 89.000 wanita di atas usia 50 tahun selama lebih dari satu dekade, menemukan bahwa manfaat berjalan konsisten terlepas dari berat badan wanita atau bentuk latihan lainnya.

Bergerak dengan kecepatan rata-rata juga sudah cukup untuk mendapatkan semua manfaat yang diperlukan.

BACA JUGA: Berjalan Setiap Hari Bisa Memperpanjang Hidup Anda?

"Kami benar-benar meneliti wanita dengan empat kategori indeks massa tubuh (BMI) dan menemukan hubungan yang sama antara perilaku berjalan dan risiko gagal jantung," kata Somwail Rasla, MD, seorang rekan kardiologi di Saint Vincent Hospital, seperti dilansir laman MSN.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa wanita yang gemuk dan kelebihan berat badan pun masih bisa mendapatkan manfaat dari berjalan kaki untuk mengurangi risiko gagal jantung," jelas Rasla.

BACA JUGA: Guru Honorer K2 Jalan Kaki dari Indramayu, sampai Mana?

"Kami sudah tahu bahwa aktivitas fisik menurunkan risiko gagal jantung, tetapi mungkin ada kesalahpahaman bahwa hanya berjalan saja mungkin tidak cukup," tambah Rasla.

Menurutnya, pada dasarnya dengan berjalan, kita bisa mencapai pengeluaran energi sama dengan ketika melakukan jenis aktivitas fisik lainnya.

Temuan ini sangat penting karena komunitas medis mencoba menyebarkan kesadaran akan bahaya gagal jantung pada wanita, mengingat bahwa penyakit kardiovaskular sering disalahtafsirkan sebagai penyakit yang lebih sering menyerang pria.

Penyakit jantung terus menjadi pembunuh nomor satu di kalangan wanita di Amerika, yang merenggut nyawa sekitar 500.000 wanita per tahun.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar setengah dari wanita yang sadar akan bahayanya.

Seiring bertambahnya usia seorang wanita, maka begitu juga risikonya untuk gagal jantung - suatu kondisi di mana jantung menjadi terlalu lemah untuk terus memompa darah.

Penelitian menunjukkan wanita berusia 75 tahun-84 tahun adalah tiga kali lebih mungkin mengalami gagal jantung dibandingkan dengan wanita berusia 65 tahun-74 tahun.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Jalan Kaki 200 KM, Semoga Ditemui Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler