Mau Salat Magrib dan Isya, Djarot Tak Sangka Dihalangi

Minggu, 12 Maret 2017 – 14:15 WIB
Ahok-Djarot. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ‎sempat dihalangi masuk ke Masjid At-Tien saat mendatangi acara Haul Presiden Indonesia kedua Soeharto dan peringatan Surat Perintah Sebelas Maret, Sabtu malam (11/3).

Djarot mengaku, tidak mengira bakal dihalangi ketika memutuskan untuk menghadiri acara di Masjid At-Tien.

BACA JUGA: Dihalangi Masuk ke Masjid, Djarot Tetap Tersenyum

Acara itu dihadiri di antaranya oleh Habib Rizieq, Aa Gym‎, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

"Bayangan saya itu situasinya normal, enggak ada apa-apa," kata Djarot‎ saat menghadiri acara bakti sosial pengobatan gratis di Kemandoran, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3).

BACA JUGA: Kunjungi Kemandoran, Djarot Sebut Satu Permintaan

Djarot mengaku, mendapat undangan hadir ke acara itu dari keluarga Soeharto.

Karenanya, dia menyempatkan diri untuk hadir ke acara Haul Soeharto dan peringatan Supersemar.

BACA JUGA: Tensi Darah Djarot Masih Oke, Masih Mantap...

"Makanya kami menghormati. Kalau seumpama kami datang, tapi enggak jadi ke sana, yang jelek pengundang dan Masjid At-Tien loh. Oleh sebab itu, saya harus hadir," ucap Djarot.

Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu sengaja datang ke Masjid At-Tien pada pukul 18.00 WIB karena ingin melaksanakan salat magrib dan isya.

"‎Saya ingin salat magrib sekaligus disambung salat isya. Habis salat isya langsung pamit, karena masih ada acara lain," ujar Djarot. ‎(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ACTA Tuding Tim Ahok Lakukan Politik Uang di Jatinegara


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler