jpnn.com - HUJAN deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (7/11) lalu membuat sejumlah kawasan tergenang. Salah satunya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Banjir membuat jalan di kolong Landmark tidak bisa dilalui.
Ditanya soal banjir di kawasan Dukuh Atas, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, hal itu terjadi karena ada kerusakan pada pompa air. "Pompanya rusak satu. Karena ada lumpur," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/11).
BACA JUGA: Lokasi Pengolahan Sampah Bikin Ahok Bingung
Ahok menjelaskan, klep pada pompa mengalami kerusakan karena terkena lumpur. "Yang meresap mesin PAM, pompa yang ditaruh di air, kalau airnya sudah menyentuh level sekian, pompanya itu otomatis naik. Nah ternyata klepnya itu kena lumpur. Jadi begitu (air) masuk, enggak naik," ucapnya.
Ahok menyatakan, pihaknya memasang CCTV di semua underpass seperti Senen dan Dukuh Atas. Namun, ia mengatakan, CCTV di kawasan Dukuh Atas mati pada saat terjadi banjir.
BACA JUGA: Pemprov DKI Umbar Janji untuk Penghuni Rusun, Semoga Nggak PHP
"Saya juga enggak tahu, kebetulan kali ya, CCTV di daerah itu juga mati," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok menjelaskan, perawatan terhadap pompa dilakukan terus-menerus. Pompa yang rusak di kawasan Dukuh Atas pun sudah diperbaiki. "Udah dibenerin itu," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Polda Metro Akan Ambil Sikap Tegas soal Pengadangan Sampah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Handy Talky, Kepala Dinas Ini Posisinya Berbahaya
Redaktur : Tim Redaksi