jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman Sapta Odang (OSO) bingung dengan munculnya berbagai tuntutan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru saja menjadi presiden dalam hitungan hari.
"Saya bingung, orang kayak Jokowi baru lima hari jadi presiden sudah dituntut macam-macam," kata OSO, dalam diskusi "Kabinet Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah", di press room DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (31/10).
BACA JUGA: Daftar Tunggu Haji Makin Panjang, Calon Jemaah Berharap Panjang Umur
Memang, sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat, ujar OSO, Jokowi boleh saja dikritik. Ada pro dan kontra, itu biasa di negara demokrasi.
"Tapi presiden itu punya hak prerogatif. Dia mau ternak kodok, cecak, ya suka-suka dia karena dia sudah (Presiden) terpilih Indonesia," tegas senator asal Provinsi Kalimantan Barat itu.
BACA JUGA: Kembangkan BUMN, Rini Ajak Dahlan Iskan Bertukar Pikiran
Soal kekecewaan sejumlah provinsi di kawasan Indonesia timur lantaran putra-putrinya tidak masuk dalam kabinet, OSO mengaku yang paling kecewa.
"Pulau Kalimantan itu ada empat provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 14 juta jiwa. Saya paling kecewa sebab Kalimantan itu terbesar kontribusinya terhadap NKRI. Namun saya terima kenyataan itu. Tapi jangan terus-terusan seperti ini," harapnya.
BACA JUGA: Megawati Tunjuk Hasto jadi Plt Sekjen PDIP
Lagi pula ujar OSO, sebagai Presiden RI Jokowi sudah menyatakan setelah enam bulan, kabinet ini dievaluasi. "Siapa tahu itu pintu masuk bagi putra-putri terbaik kawasan timur Indonesia untuk masuk di kabinet. Kita pegang saja janjinya itu," pungkas OSO. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Ingin Ubah Peraturan Menteri Sebanyak-Banyaknya
Redaktur : Tim Redaksi