jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyiapkan inovasi pemesanan penukaran uang kas keliling untuk kebutuhan Lebaran.
Deputi Gubernur BI Aida Budiman mengatakan masyarakat bisa tukar uang receh untuk kebutuhan Lebaran dengan memesanan secara daring melalui aplikasi PINTAR.
BACA JUGA: BI Siapkan 1.414 Titik Layanan Penukaran Uang di Seluruh Indonesia
Menurutnya, inovasi itu ditujukan agar masyarakat semakin nyaman, mudah, dan memperoleh kepastian atau keakuratan jumlah serta kualitas uang yang ditukarkan.
"Aplikasi ini ada di seluruh Indonesia, baik di kantor pusat maupun kantor perwakilan BI. Jadi silahkan nanti dicoba untuk menggunakan layanan ini," tutur Aida dalam acara Kick Off: Serambi Rupiah Ramadan di Jakarta, Senin (4/4).
BACA JUGA: Di Bali, Luhut Terus Bayangi Jokowi, dari Ikut Berpidato sampai Bagi-bagi Uang di Pasar
BI juga kembali membuka kas keliling dengan inovasi baru pemesanan pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini, setelah selama dua tahun layanan tersebut ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Aida menyebut BI juga memperluas layanan penukaran uang Ramadan dan Idulfitri 2022.
"Tahun ini kami bersinergi dengan perbankan. Jadi sudah ada 5.013 titik penukaran yang meliputi 453 titik di wilayah Jabodebek dan 4.560 ada di luar wilayah Jabodebek," ungkapnya.
Aida menyebutkan penukaran di 5.300 titik tersebut sudah bisa dilakukan masyarakat mulai 4 April sampai 29 April 2022.
Adapun uang tunai layak edar yang disiapkan BI adalah senilai Rp 175,26 triliun.
Uang itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2022.
"Angka tersebut naik 13,42 persen dibandingkan tahun lalu seiring dengan perkembangan ekonomi yang membaik," kata
Menurut dia, bank sentral juga terus berkomitmen untuk melanjutkan program tahunan, yakni Ekspedisi Rupiah Berdaulat bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk mempermudah wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) Indonesia dalam mendapatkan uang rupiah layak edar.
BI pun akan terus melakukan kegiatan kas keliling di daerah 3T yang mencakup sebanyak 81 pulau di 16 provinsi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul