Permainan terbuka yang diperagakan Arema di laga itu memaksa Persib harus bermain tertutup dan hanya mengandalkan serangan balik.Persib pun sempat beberapa kali menciptakan peluang emas. Namun sayang peluang tersebut tak mampu menjadi gol.
"Kesulitannya kita selalu ditekan sama Arema, kita juga memperkuat pertahanan dengan sekali-kali mengandalkan serangan balik, tapi melawan tim sekelas Arema yang dihuni pemain depan bagus dan dukungan Aremania kita tidak bisa main terbuka karena main di Malang, tapi sayang kita kecurian di menit-menit akhir," ungkap Tony kepada wartawan di Hotel Regent"s Park, Malang, Sabtu (1/6).
Disinggung soal persiapan menghadapi pertandingan berikutnya kala di jamu Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma Gresik, Senin (3/6), mantan pemain Sriwijaya FC ini mengatakan, timnya meski kerja keras. Soalnya, waktu recovery yang didapat Persib usia melawan Arema, Jumat lalu, dirasa tak akan cukup mengembalikan pemain ke dalam kondisi yang prima.
"Sepertinya tidak akan cukup kalau dua hari, Gresik diuntungkan satu hari lebih istrahat dari kita, makanya di pertandingan lawan Gresik kita harus bisa mengatur ritme dan mengendalikan permainan, jangan sampai kita terbawa ritme Gresik yang bakalan main cepat karena diuntungkan 1 hari lebih istrahatnya dan faktor bermain di kandangnya sendiri," tuturnya.
Untuk itu dirinya ingin, saat menghadapi Laskar Joko Samudro di Stadion Tri Dharma Gresik, Senin (3/6) nanti, Persib bisa lebih baik dan mampu menguasai jalannya pertandingan. Apalagi Persib ditargetkan meraih kemenangan di laga itu.
"Dari tim sendiri tidak ada masalah, cuma karena kemarin lawan Arema jadi tensinya tinggi, tapi semoga lawan Gresik nanti kita bisa menguasai pertandingan dan bisa memenangkannya " tandas pemain kelahiran Surabaya ini. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan SSB Perebutkan 1 Tiket ke Wembley
Redaktur : Tim Redaksi