jpnn.com, SELANGOR - Rider Movistar Yamaha sudah melempar handuk putih mengejar gelar juara MotoGP musim ini. Setelah MotoGP Australia, hanya Marc Marquez dan Andrea Dovizioso masih berpeluang menjadi juara dunia. Namun, Vinales belum menyerah memburu peringkat kedua di akhir musim.
Setelah ketinggalan hingga 41 poin dari pimpinan klasemen, Marquez, di MotoGP Jepang dua pekan lalu, Vinales kembali kehilangan sembilan poin di MotoGP Australia. Tertinggal 50 poin dengan dua seri tersisa Vinales sudah resmi tereliminasi dari daftar kandidat juara.
BACA JUGA: Siapa Juara MotoGP 2017? Ini Prediksi Valentino Rossi
Kini, Vinales bercokol di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 219 poin. Sedangkan Dovi di posisi kedua mengantongin 236 poin. Selisih keduanya adalah 17 poin. ''Sekarang, memenangi gelar MotoGP sudah mustahil. Tapi kami bakal terus mencoba dan finis kedua. Mengakhiri musim dengan kuat akan sangat penting untuk mengawali musim depan,'' ucap rider Spanyol tersebut.
Meski hanya finis ketiga di belakang rekan satu timnya Valentino Rossi di Phillip Island, Vinales mengungkapkan ada kemajuan yang dicapai timnya akhir pekan lalu. YZR-M1 tunggangannya lebih baik saat dikendarai di atas lintasan basah. Pada sesi warm up MotoGP Australia Vinales finis di posisi kedua tepat di belakang Marquez.
BACA JUGA: 3 Skenario Marc Marquez Kunci Juara di Malaysia
''Sejujurnya saya melakukan hal (setingan) yang hampir sama (di warm up GP Australia) seperti Sabtu pagi (FP3, basah) di Jepang. Saya merasa jauh lebih baik dengan ban dan saya bisa menggeber motor lebih maksimal,'' tandasnya.
Dengan modal tersebut, Vinales lebih percaya diri datang ke Malaysia akhir pekan ini. Karena peluang turun hujan sangat besar. (cak)
BACA JUGA: Di Balik Kegagalan Andrea Dovizioso di MotoGP Australia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marc Marquez Bisa Juara Dunia di Malaysia, Ini Syaratnya
Redaktur & Reporter : Adek