jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei mendatang akan diperingati berbeda dari sebelumnya akibat wabah corona (Covid-19).
Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang merupakan gabungan tiga konfederasi buruh terbesar akan melakukan peringatan May Day dengan aksi sosial.
BACA JUGA: Jokowi Tunda Bahas RUU Omnibus Law, Buruh Batal Demo?
Mereka yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)
MPBI juga sudah mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh jajaran dengan total 40 Federasi Serikat Pekerja untuk melaksanakan kegiatan sosial dalam merayakan May Day.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Masalah Omnibus Law Bukan Cuma Ketenagakerjaan
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan May Day tahun ini akan banyak aksi kegiatan sosial yang dilakukan.
"Kami ingin membuktikan bahwa buruh bukan hanya jago demo, tapi juga punya rasa empati dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama," kata Andi Gani dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/4).
BACA JUGA: Forum Relawan Jokowi Berharap Masyarakat Patuhi Anjuran Pemerintah
Andi Gani mengungkapkan, ada banyak ragam kegiatan di antaranya membagikan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa rumah sakit di Jabodetabek.
Lalu, ada pembagian handsanitizer ke rumah sakit dan masyarakat.
"Nanti kami akan bergerak serentak. Di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan lainnya untuk membagikan ribuan APD. Bukti bahwa buruh peduli tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19," ungkapnya.
Selain itu juga ada kegiatan penggalangan dana sosial bagi buruh yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Presiden KSPI Said Iqbal menuturkan, buruh akan melaksanakan May Day dengan kampanye di media sosial serta lewat virtual.
Tuntutan yang akan dikampanyekan di medsos yaitu penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, PHK di tengah pandemi corona serta meminta agar pengusaha tidak menghapus upah dan THR Lebaran walaupun dimasa sulit ini.
"Peringatan May Day dilakukan dengan banyak kampanye di media sosial dan virtual," katanya.
Iqbal juga mengajak agar para pekerja di Indonesia menggelar penggalangan dana. Dana itu untuk solidaritas pangan dan kesehatan para buruh yang kena PHK.
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban mengaku juga akan menggelar aksi sosial untuk memperingati May Day. Salah satunya yakni donor darah dan bantuan kepada buruh yang terdampak Covid-19.
"Tahun ini May Day kita memang dalam situasi penuh keprihatinan karena wabah corona," tandasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy