May Day, Buruh Diimbau Jangan Demo, Senam Saja

Minggu, 01 Mei 2016 – 00:31 WIB
Buruh menggelar aksi unjuk rasa. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - PALEMBANG – Seperti tahun-tahun sebelumnya, para buruh akan menyuarkan tuntutannya hari ini, bertepatan dengan May Day. Biasanya, yang dituntut adalah masalah upah yang dianggap tidak layak.

Kepala Disnaker Palembang, Isnaini Madani mengimbau para serikat pekerja tidak melakukan aksi atau orasi memprotes kesejahteraan buruh. 

BACA JUGA: TNI Bakal Sulap Pangkalan Usang Jadi..

"Tetapi seyogyanya protes dilakukan lewat kegiatan yang positif seperti seminar yang hasilnya ditujukan kepada pemerintah, sehingga mudah-mudahan bisa direspon," bebernya, kemarin. 

Tidak itu saja, kegiatan positif lain bisa donor darah, bakti sosial, panggung hiburan, hingga senam massal. “Itu yang kami harapkan,” imbuhnya. 

BACA JUGA: Miris, Indonesia bagian Timur Hanya Miliki 2 Kapal Selam

Apalagi, sejauh ini, klaim Isnaini, perusahaan sudah melaksanakan kewajiban kepada para buruh. 

Dia menyebut sebagian besar hak-hak buruh sudah terpenuhi, baik itu gaji sesuai UMP maupun THR (tunjangan hari raya) sudah diberikan meski karyawan baru bekerja satu bulan. 

BACA JUGA: Ssstt... Panglima Tinjau Dermaga Kapal Selam Rahasia

“Buktinya selama ini Palembang kondusif, tidak ada perusahan yang bermasalah,” sambungnya lagi. Meski dia tak menampik masih ditemukan perselisihan kerja secara personal. 

“Artinya itu masalah pribadi bukan kelompok,” tambahnya.  Seperti masalah karyawan tidak disiplin dan lainnya yang menyebabkan buruh/pekerja tersebut di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan diberikan sanksi. 

Isnaini menegaskan, yang namanya UMP harus diterapkan dan diberikan kepada semua pekerja terlepas dari apa pendidikan terakhir mereka.

Dikatakan lagi, UMP dan THR diberikan tidak membedakan kasta dan derajat serta level pendidikan dan lamanya pengalaman. (chy/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Ubur-ubur Membabi Buta, PLN Percepat Pembersihan Mesin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler