Mayat Laki-laki Itu Terikat Batu, Ditutupi Karung

Selasa, 17 Desember 2019 – 21:15 WIB
Anggota Polsek Pakuhaji mengevakuasi mayat laki-laki yang terikat batu di Parit Kampung Kroncong, Desa Kramat, Pakuhaji, kemarin. Foto: Banten Raya

jpnn.com, TANGERANG - Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan membusuk di Parit Kampung Kroncong, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (16/12).

Kaki mayat yang sudah bau tersebut terikat batu dan ditutupi karung. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh petani yang akan berangkat ke sawah. Penemuan itu kemudian dilaporkan warga ke Polsek Pakuhaji.

BACA JUGA: Kepala Sekolah di Pandeglang Temukan Mayat di Ruang Kerja

Salah seorang warga Kampung Kroncong, Desa Kramat, Enjang Yuda menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang petani asal Kampung Kroncong, yang akan berangkat ke sawah. Saat melewati parit bekas galian pasir itu, petani itu melihat karung yang menutupi saluran air.

Saat karung itu dibuka dengan tujuan untuk mempelancar saluran air, ternyata ada mayat berjenis kelamin laki-laki. “Saat ditemukan, mayat itu hanya memakai baju lengan panjang tanpa celana. Sementara kakinya terikat batu berukuran besar,” kata Enjang kepada wartawan.

BACA JUGA: Ini Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Tas Sekolah Siswi

“Jenazah itu langsung dibawa oleh anggota Polsek Pakuhaji ke rumah sakit. Diduga mayat itu berasal dari luar daerah, karena semua warga sekitar tidak mengenal fisik dari sosok jenazah itu,” ujarnya.

Kapolsek Pakuhaji AKP Isa Ansori mengatakan, pihaknya masih mencari identitas mayat tersebut. Sebab saat ditemukan, tak satu pun identitas yang menyertai penemuan mayat.

"Waktu ditemukan tak ada identitasnya. Sekarang mayatnya di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Isa melalui telepon.

Menurut Isa, kondisi mayat saat ditemukan cukup memprihatinkan. Terdapat banyak bercak darah yang sudah mengering di muka dan karung yang dipakai pelaku menutup mayat.

Selain itu, kondisi jenazah sudah membusuk yang menandakan waktu kematiannya sudah lebih dari satu hari. “Adapun ciri-ciri jenazah adalah laki-laki, berperawakan gemuk dengan tinggi badan sekitar 160 cm,” tuturnya.

Isa menambahkan, saat ditemukan jenazah dalam kondisi hanya menggunakan baju lengan panjang mirip switer tanpa mengunakan celana. Namun, kedua  kaki mayat itu diikat dengan tali. Ini menandakan korban sempat dianiaya sebelum kemudian diakhiri ajalnya.

“Kesimpulan sementara, mayat itu korban kekerasan. Diduga dibuang ke parit dengan mengikatnya dengan batu agar tidak diketahui,” katanya. (imron)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler