PADANG - Perilaku seks bebas kian mengkhawatirkan seiring dengan mencuatnya kasus aborsi dan pembuangan janin bayi akhir-akhir ini. Jumat (18/1) kemarin, penghuni Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin milik Elia Nova di RT III RW VII, Kelurahan Limaumanih, Kecamatan Pauh dikagetkan dengan penemuan janin bayi laki-laki dalam baskom di dapur darurat rumah bersalin tersebut.
Vera Wantya saat itu sedang membersihkan dapur darurat. Wanita berusia 22 tahun itu kaget saat melihat ada baskom berisi sampah plastik di dapur tersebut.
"ÃÂSaat saya mengangkat plastik itu, saya langsung kaget karena ada tangan, kaki dan kepala. Janin bayi itu sudah menghitam. Saya pun histeris,"ÃÂ ujar Vera.
Pemilik Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin, Elia Nova kaget mengetahui ada janin bayi di rumah bersalinnya. "Saya heran, padahal di dapur darurat selalu dikunci rapat dan tidak pernah dibuka. Tidak mungkin ada orang yang masuk, karena pintu terali besi selau terkunci. Saya menduga seseorang menaruh janin itu melalui jendela terali besi di dapur darurat,"ÃÂ ujarnya sambil menunjuk jendela besi.
Perempuan yang akrab disapa bidan Eva ini menjelaskan, sejak membuka rumah bersalin pada tahun 2005, dia tidak pernah melayani orang-orang ingin melakukan aborsi. "ÃÂSaya tegaskan tempat saya ini tidak pernah melayani aborsi karena itu melanggar hukum,"ÃÂ tegasnya.
Penemuan itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Pauh. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Harmon mengatakan telah mengidentifikasi dan olah tempat kejadian perkara. "Janin itu telah dikirim ke RSUP M Djamil untuk diotopsi. Kami memperkirakan umur janin bayi ini baru 5 hari,"ÃÂ jelasnya.
Sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di kawasan Batang Kuranji pada (7/1), warga juga menemukan mayat bayi yang berumur 7 bulan. (w)
Vera Wantya saat itu sedang membersihkan dapur darurat. Wanita berusia 22 tahun itu kaget saat melihat ada baskom berisi sampah plastik di dapur tersebut.
"ÃÂSaat saya mengangkat plastik itu, saya langsung kaget karena ada tangan, kaki dan kepala. Janin bayi itu sudah menghitam. Saya pun histeris,"ÃÂ ujar Vera.
Pemilik Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin, Elia Nova kaget mengetahui ada janin bayi di rumah bersalinnya. "Saya heran, padahal di dapur darurat selalu dikunci rapat dan tidak pernah dibuka. Tidak mungkin ada orang yang masuk, karena pintu terali besi selau terkunci. Saya menduga seseorang menaruh janin itu melalui jendela terali besi di dapur darurat,"ÃÂ ujarnya sambil menunjuk jendela besi.
Perempuan yang akrab disapa bidan Eva ini menjelaskan, sejak membuka rumah bersalin pada tahun 2005, dia tidak pernah melayani orang-orang ingin melakukan aborsi. "ÃÂSaya tegaskan tempat saya ini tidak pernah melayani aborsi karena itu melanggar hukum,"ÃÂ tegasnya.
Penemuan itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Pauh. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Harmon mengatakan telah mengidentifikasi dan olah tempat kejadian perkara. "Janin itu telah dikirim ke RSUP M Djamil untuk diotopsi. Kami memperkirakan umur janin bayi ini baru 5 hari,"ÃÂ jelasnya.
Sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di kawasan Batang Kuranji pada (7/1), warga juga menemukan mayat bayi yang berumur 7 bulan. (w)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Ganja, 5 Pemuda Dibekuk Polisi
Redaktur : Tim Redaksi