jpnn.com - JAKARTA – Identitas mayat perempuan di kamar kos milik Lim San Moy, Jalan Pos Utara nomor 3D RT 004 RW 01, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (12/3) sekitar pukul 11.45 masih gelap.
Perempuan yang diduga korban pembunuhan ini memiliki ciri-ciri khusus. Yakni, memiliki tatto di pundaknya. "Ada tatto tulisan ‘Shelly’ pada pundak belakang bawah leher," kata Kepala Kepolisian Sektor Metropolitan Sawah Besar, Jakpus Komisaris Shinto Silitonga, Rabu (12/3).
BACA JUGA: Mayat Perempuan Membusuk di Kamar Kos
Ia menjelaskan, mayat ini diperkirakan berusia 20 tahun, tinggi kurang lebih 160 centimeter, rambut hitam panjang, kulit kuning langsat. Selain itu kuku kaki korban memakai kuteks warna hijau.
Saat ditemukan, korban menggunakan kaos putih motif tas manik-manik biru tulisan ‘Made in England’. “(Menggunakan) celana pendek ketat hitam,” ujar Shinto.
BACA JUGA: Buronan Pembunuhan Bos Sanex Ditangkap Tanpa Perlawanan
Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Sejumlah saksi antara lain pemilik, pembantu kos, pemilik warung Nasi Padang, sudah dimintai keterangan.
Polisi juga membuat sketsa seorang pria yang diketahui beberapa hari terakhir sering bersama korban. "Buat sketsa wajah berdasarkan keterangan saksi-saksi," bebernya.
BACA JUGA: Pembunuh Ade Sara Jalani Tes Psikologi
Korban diketahui menyewa kost secara harian sebesar Rp 150 ribu dan hanya ingin menginap selama dua pekan saja. Shinto menjelaskan dari keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa diketahui bahwa korban sering makan di warung Nasi Padang di depan kos milik Syahrial.
Pada 8 Maret 2014 sekitar pukul 10.00, korban masih terlihat makan dengan seorang pria di lantai dasar kos. "Kemudian membayar uang kost ke pemilik kos setelah itu pergi ke arah Gang Batak," bebernya.
Lalu pada 9 Maret 2014 sekitar pukul 17.00, salah satu saksi melihat korban di ruang tamu lantai dua sedang duduk dan menelpon. Sekitar pukul 19.00, saksi lain disuruh pemilik kost untuk menagih uang kos harian.
"Saksi membuka pintu sedikit, korban tidak terlihat tetapi hanya terlihat sendal putih," katanya.
Nah, pada 10 Maret 2014 sekitar pukul 10.00, saksi lain melihat teman pria korban datang untuk membeli nasi dua bungkus kemudian berjalan ke arah kos. "Kondisi rumah kos setiap harinya pintu depan dan belakang selalu terkunci," bebernya.
Kapolsek mengimbau, bagi siapapun yang merasa merasa kenal dengan korban dapat menghubungi Polsek Sawah Besar di nomor 021-3454363 atau email di polseksawahbesar@ymail.com dan seksabar@gmail.com. Saat ini korban masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakpus, untuk diotopsi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Pembunuh Anak di Bandung Bisa Bebas
Redaktur : Tim Redaksi