jpnn.com - WARUNGGUNUNG – Sesosok mayat dengan luka senjata tajam di leher dan hantaman benda tumpul di bagian kepala korban, ditemukan di areal pesawahan di Blok Cituah di Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Serang, Banten, pada Kamis (22/10) sekira pukul 5.00.
Diketahui, mayat tersebut adalah Roni Fauzi (50), warga Kampung Citundun RT/RW 17/04, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung
BACA JUGA: Sindikat Pengoplos Elpiji Sulap Tempat Pembuangan Sampah
Informasi yang dihimpun Radar Banten (Jawa Pos Group), Roni Fauzi tiap malam menjaga hand traktor miliknya yang ditinggal di sawah. Pada malam Kamis, dia keluar dari rumah sekira pukul 24.00 dan langsung menuju sawah miliknya yang berjarak kurang lebih 500 meter dari kediamannya. Namun, sampai pukul 4.30, Roni tidak pulang ke rumah.
Padahal, biasanya lelaki tersebut pulang dan membangunkan istrinya Sarmenah (45). Curiga suaminya tidak kunjung pulang, Sarmenah kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dia kaget, ketika menemukan korban terkujur kaku di sawah dalam posisi kaki dan tangannya terikat. Tidak hanya itu, mesin hand traktor milik suaminya juga hilang.
BACA JUGA: Sindikat Pengoplos Gas Elpiji Terancam 5 Tahun Penjara
Sarmenah kemudian lari ke rumahnya dan menginformasikan penemuan jasad suaminya kepada masyarakat. Warga yang mendengar informasi tersebut, langsung mendatangi TKP dan beberapa warga berinisiatif melaporkan penemuan korban pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan kepada Polsek Warunggunung. Setengah jam kemudian, polisi datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian.
Muslih, warga Citundun menyatakan, mendengar teriakan dari Sarmenah, warga langsung berhamburan keluar rumah. Mereka pun mendatangi lokasi penemuan mayat yang menjadi korban pembunuhan di areal pesawahan di Blok Cituah. Sementara itu, Sarmenah dan anggota keluarganya histeris. Mereka tidak menyangka, Roni tewas mengenaskan di sawah ketika menunggu hand traktor miliknya.
BACA JUGA: Sindikat Pengoplos Gas Elpiji Dibekuk, Ngakunya Baru Beraksi Empat Hari
“Saya dan warga awalnya enggak percaya. Tapi, setelah melihat langsung ke lokasi, saya percaya. Kondisi korban cukup memprihatinkan,” kata Muslih kepada wartawan, Kamis (22/10).
Kapolsek Warunggunung Komisaris Polisi (Kompol) Andie Firmansyah mengatakan, setelah menerima laporan penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan, anggota Polsek Warunggung langsung terjun ke TKP. Di sana, warga sudah berkerumun melihat kondisi tubuh korban di areal pesawahan. Setelah itu, pihaknya langsung memasang garis polisi dan mengidentifikasi jasad korban.
Dari hasil identifikasi sementara, polisi menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ada luka senjata tajam di bagian leher, hantaman benda tumpul di muka dan bagian kepala belakang. Bahkan, kaki dan tangan korban terikat tali dari kulit pohon pisang. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Serang untuk diautopsi.
“Di TKP, polisi juga menemukan batu dan kayu. Diduga, pelaku lebih dari dua orang dan menghabisi korban sekira pukul 2.00,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sebelum dihabisi pelaku, korban diduga sempat melakukan aksi perlawanan. Namun, korban tidak berdaya dan akhirnya tewas. Para pelaku pun berhasil membawa mesin hand traktor milik korban dan di sana hanya tersisa ban hand traktor.
“Kita akan lakukan penyelidikan terkait kasus ini. Dugaan sementara, kasus ini merupakan pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan,” jelasnya. (tur/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeriââ¬Â¦ Sedang Dininabobokan, Bocah Tewas dengan Dahi Nyaris Terbelah
Redaktur : Tim Redaksi