jpnn.com, PALANGKA RAYA - Angai menemukan mayat yang tergantung di pohon ketika mencari tupai di hutan di Desa Nanga Boyan, Kecamatan Boyan Tanjung, Kapuas Hulu, Sabtu (30/9) malam.
Mayat itu belakangan diketahui jasad Bandi atau yang karib disapa Krebo.
BACA JUGA: Terlempar ke Jalan, Sopir Fortuner Tewas
“Karena ketakutan, saksi langsung pulang ke rumah di Desa Landau Mentail untuk memanggil rekannya Josua, Kusnadi Barat, dan Julito,” jelas Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, Minggu (1/10).
Dia menambahkan, setelah dua jam, Angai bersama tiga rekannya itu kembali ke lokasi penemuan mayat.
BACA JUGA: Iri Rumah Tetangga Lebih Bagus, Sahar Tusuk Sinom 6 Kali
Tak berselang lama, mereka kembali ke Desa Landau Mentail untuk memberitahukan kepada Ketua RT Akilaus.
Selepas Magrib, Akilaus, Angai, dan warga lainnya mendatangi anggota Polsek Boyan Tanjung yang sedang melaksanakan pengamanan hiburan organ tunggal di Desa Nanga Boyan.
BACA JUGA: Soal Media Sosial, Begini Pesan Kapolda untuk Anggotanya
Setelah itu, anggota polsek bersama sejumlah saksi dan perangkat desa setempat mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.
“Rupanya salah satu warga ada yang mengenali mayat itu. Diketahui melalui baju yang dipakai korban. Korban diketahui bernama Bandi alias Krebo,” jelas Imam.
Meski sudah dikenali, mayat Bandi masih dibiarkan tergantung.
Salah satu anggota Polsek kemudian menghubungi Kapolsek Boyan Tanjung untuk mendatangkan dokter guna melakukan visum.
“Sekitar jam sebelas malam, kapolsek bersama anggota polsek lainnya beserta dokter Puskemas Boyan Tanjung tiba di TKP,” terang Imam.
Setelah itu, mayat langsung dievakuasi ke salah satu halaman rumah warga.
“Selesai visum, mayat dievakuasi ke halaman surau di Desa Nanga Boyan untuk menunggu keluarga dari Pontianak,” kata Imam. (dre)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Pria dan Wanita di Semak-Semak Bikin Geger
Redaktur & Reporter : Ragil