Mayat Wanita di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Bikin Gempar

Rabu, 17 Januari 2024 – 04:50 WIB
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, Selasa (16/1/2024) malam. ANTARA/Abdu Faisal

jpnn.com, JAKARTA - Mayat wanita yang nyaris menjadi kerangka di peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara bikin gempar.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok masih mengusut temuan mayat wanita di dalam peti kemas kosong dan tidak digembok di terminal bongkar-muat pelabuhan di Jakarta Utara itu.

BACA JUGA: Mayat Tanpa Identitas Bikin Heboh, Kepalanya Tertutup Daun Pisang

Dari hasil visum polisi, sementara diketahui bahwa jenazah tersebut memiliki rentang usia antara 50-55 tahun.

"Mayat dipastikan perempuan paruh baya sekitar 50 tahun, perawakan 150-160 cm, rambut ikal dan kulit gelap," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta Utara, Selasa malam.

BACA JUGA: Kasus Temuan 2 Mayat di Selter Anjing, Barang Korban Ada yang Hilang

Ngurah mengatakan waktu kematian hingga kini masih terus didalami.

Namun, saat ditemukan, jenazah mengeluarkan bau tidak sedap dan kulit membiru kehitam-hitaman (lebam) sehingga diduga perkiraan usia kematian sudah sekitar satu bulan.

BACA JUGA: Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa

Pakaian yang dikenakan jenazah masih lengkap dan secara kasat mata, menurut Ngurah, petugas tidak menemukan tanda-tanda serangan kekerasan pada tubuh wanita itu.

Pihaknya bersama Tim Inafis Polda dan Rumah Sakit (RS) Polri sedang melakukan identifikasi sidik jari, namun hasilnya belum lengkap.

"Lebih tepatnya, kami masih memproses permintaan data," ujarnya.

Jenazah ditemukan pertama kali oleh petugas muat barang berinisial MZ. MZ mencium bau dari dalam peti kemas yang hendak digunakan untuk memuat keramik.

Saksi MZ kaget saat membuka pintu peti kemas yang tidak bergembok itu ternyata mayat. Dia menelepon pihak sekuriti pelabuhan (inisial T dan K) agar memastikan penemuan mayat tersebut dan melapor ke pihak berwajib sekitar pukul 09.10 WIB.

Di lokasi, kata Ngurah, petugas mendapati peti kemas dalam keadaan tertutup dan tidak bergembok.

"Tidak dikunci gembok, dia ditutup manual yang bisa dibuka," ujar Ngurah.

Lalu tim meminta saksi MZ untuk membuka peti kemas itu kembali.

Di dalamnya hanya terdapat sesosok jenazah, satu "tote bag" (tas selempang) bermotif boneka, berisi pakaian dan sarung.

Selain itu satu botol air mineral, satu kantung plastik berisi gula pasir serta uang lembar Rp 5.000 dan uang logam.

"Tidak ditemukan identitas sama sekali di dalam tas," kata Ngurah.

Adapun petugas tengah berkoordinasi dengan pihak perusahaan jasa bongkar-muat barang yang mempekerjakan saksi MZ untuk menyingkap rute pelayaran peti kemas itu.

"Peti kemas sampai Jakarta akhir Desember 2023. Kami telusuri peti kemas berlayar darimana saja," kata Ngurah. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Alat Pres Besi di Pelalawan Tewas Dihakimi Massa


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler