BANGKOK - Jenderal pembelot yang tertembak di kepalanya lima hari lalu, Khattiya Sawasdipol, meninggal dunia kemarin (17/5)Jenazah penasihat militer tidak resmi gerakan kaus merah itu disemayamkan di Wihara Wat Sommanasvora Viharn oleh massa anti- pemerintah.
Saat disemayamkan, jenazah Seh Daeng (Komandan Merah), panggilannya, mengenakan pakaian kamuflase militer (doreng) yang biasa dikenakan saat dia masih hidup
BACA JUGA: Ada Jam Malam di Bangkok
Saat jenazahnya dimasukkan ke dalam wihara, sekelompok pendukung kaus merah terus meneriakkan yel-yel, "Seh Daeng, pahlawan kami!"Seperti diberitakan Bangkok Post, upacara pra-pemakaman Seh Daeng dilaksanakan tiga malam
BACA JUGA: Filipina Punya First Girlfriend
Rabu besok, jenazah dimakamkan pada pukul 18.30.Mayor Jenderal Khattiya Sawasdipol dirawat setelah seseorang menembaknya saat melayani wawancara seorang wartawan New York Times di persimpangan Stasiun Monorel Daeng Sky, Bangkok, Kamis (13/5)
Pihak militer membantah sebagai pelaku penembakan
BACA JUGA: Gadis 16 Tahun Sukses Berlayar Kelilingi Dunia Sendirian
Namun, sejumlah penembak jitu memang ditempatkan di berbagai titik rawan di sekitar zona demonstrasi untuk membubarkan massaHingga saat ini, tidak jelas siapa penembak Seh DaengSebelumnya Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menuduh Seh Daeng menghasut demonstran untuk terus melakukan aksi melengserkan pemerintahBahkan, dia secara terang-terangan menolak jalan rekonsiliasi dalam bentuk apa pun dengan pihak pemerintah.
Seh Daeng adalah perwira yang loyal terhadap mantan PM Thaksin ShinawatraBahkan, dia pernah secara pribadi bertemu dengan Thaksin di tempat pengasingannya di luar negeriSeperti dilansir Agence France-Presse, sang jenderal dibebastugaskan Januari dan kemudian dipecat dari militer Thailand setelah panel kehormatan tentara menyatakan dirinya bersalah melakukan kejahatan militer
Namun, dia dipanggil kembali oleh atasannya, Jenderal Anuphong Paochinda, untuk mengajar kelas aerobik di sebuah pasar lokalSeh Daeng memang tak pernah kekurangan akal untuk meraih simpati masyarakatSaat menjadi guru aerobik pada 2008, dia menciptakan gerakan khas "melempar granat tangan"
"Semua orang menertawakan sayaKarena Anda tidak pernah membayangkan seorang prajurit seperti saya melakukan hal bodoh seperti itu (menjadi guru aerobik)," kata Seh Daeng saat itu(cak/c3/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diluncurkan, Atlantis Mengorbit untuk Terakhir Kali
Redaktur : Tim Redaksi