jpnn.com, PONTIANAK - Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin langsung upacara penyambutan 450 personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha.
Sebanyak 450 personel itu akan melaksanakan tugas pengamanan di sektor timur perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar, menggantikan pasukan sebelumnya Yonif 407/Padma Kusuma.
BACA JUGA: Pangdam XII/Tanjungpura Ingatkan Prajurit Tetap Latihan Meski Bangun Perbatasan
Dalam amanatnya, Mayjen Nur Rahmad menegaskan bahwa tugas operasi pengamanan perbatasan merupakan kepercayaan dan kehormatan yang diberikan negara.
Oleh karena itu, dia mengatakan simbol bendera merah putih di lengan kanan harus senantiasa dijaga dengan menghindari segala bentuk pelanggaran atau tindakan tidak terpuji yang bisa mencoreng nama bangsa dan negara.
BACA JUGA: Bakamla RI Jemput Dua Nelayan Indonesia di Perbatasan Malaysia
"Keterbatasan personel dan sulitnya medan tugas tidak menjadi halangan untuk menyikapi berbagai kejahatan lintas negara di wilayah perbatasan," kata Mayjen Nur Rahmad di Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (26/5).
Jenderal bintang dua TNI itu menjelaskan Satgas Pamtas Yonif 144/JY ini akan bertugas di sektor timur dengan menempati 29 Pos. Dimulai dari wilayah Kabupaten Sanggau sampai dengan Kabupaten Kapuas Hulu, dan bertanggung jawab terhadap 2.410 patok perbatasan di sepanjang 230 kilometer.
BACA JUGA: Menggunakan Tandu, Anggota TNI di Perbatasan RI-Malaysia Mengevakuasi Ibu Sinjan ke Puskesmas
Oleh karena itu, Mayjen Nur Rahmad menekankan kepada Satgas Pamtas agar dalam pelaksanaan tugas operasi selalu berkoordinasi dengan aparat atau instansi terkait yang ada di perbatasan, sehingga dapat meraih prestasi dan keberhasilan saat penugasan.
Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1988 itu mengingatkan personel untuk melaksanakan patroli-patroli keamanan maupun pemeriksaan patok batas secara intensif.
"Hal ini guna mencegah upaya kegiatan perdagangan manusia, pembalakan liar, mencegah peredaran narkoba antarnegara dan penyelundupan barang-barang ilegal, serta hindari menjadi 'backing' kegiatan tersebut," ujarnya.
Mantan Aspam Kasad itu mengatakan lingkungan dan situasi daerah operasi berbeda dengan yang ada di satuan.
Oleh karena itu, Mayjen Nur Rahmad berharap tiap personel agar mempelajari dan memahami situasi dan kondisi daerah setempat.
Selain itu, dia mengingatkan personel untuk menghormati adat istiadat masyarakat daerah setempat.
Apabila ada permasalahan agar segera lapor dan diselesaikan dengan persuasif serta mencarikan solusi yang terbaik.
Lebih lanjut Mayjen Nur Rahmad berpesan personel melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya serta dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kemudian, fokus pada tugas pokok dalam menjaga menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dengan memegang teguh 8 Wajib TNI, Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
"Jaga keamanan personel maupun material yang kalian bawa, laksanakan serah terima pos dengan baik dan maksimal agar dalam melaksanakan tugas nanti tidak mengalami kendala yang berarti, serta tetap jaga kondisi fisik dan kesehatan, dan patuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan agar terhindar dari Covid-19," pungkas Mayjen Nur Rahmad. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy