jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono menerangkan, saat ini jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet mengalami penurunan.
Hal ini diketahui dari pendataan tingkat hunian yang dilakukan Senin (5/10) pagi ini.
BACA JUGA: Dokter Reisa Ungkap Kabar Baik Terkait Kasus Kesembuhan Covid-19
Menurut dia, dari sejumlah tower yang digunakan merawat pasien, kini rata-rata jumlahnya tidak sampai 2.000.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Mayor Jenderal Tugas Ratmono: 3M Cara Mudah Memutus COVID-19
BACA JUGA: Hindari Penyebaran COVID-19, Musala Ini Ketat Terapkan Protokol Kesehatan
“Jadi, per pagi ini pasien di Tower 4 kurang lebih 40 persen dari kapasitas, kemudian Tower 5 itu sekitar 60 persen. Lalu, Tower 6 kurang lebih 59 persen dan Tower 7 ada 66 persen,” ujar dia dalam bincang-bincang Satgas Penanganan COVID-19 yang disiarkan akun YouTube BNPB Indonesia, Senin (5/10).
Tugas pun menuturkan, untuk Tower 4 dan Tower 5 digunakan flat isolasi mandiri.
Lalu, Tower 6 dan 7 adalah untuk penanganan pasien Covid-19 yang ringan dan sedang.
Dia pun memerinci tingkat hunian di empat tower RS Wisma Atlet tersebut.
”Pasien Tower 4 dan 5 untuk yang tanpa gejala ini 1.666 orang. Kemudian, yang bergejala atau bergejala ringan dan sedang di Tower 6 dan 7 kurang lebih 1.800-an saja. Jadi hampir imbang,” kata Tugas.
Menurut dia, jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelumnya jumlah huniannya lebih dari 2.000 pasien per tower.
"Sebelumnya di Tower 4 maupun Tower 5 ini jumlahnya masing-masing di atas 2.000, jadi cukup tinggi saat itu. Namun, saat ini, kami lihat pagi ini sudah lebih rendah lagi,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan