jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Hononer K2 Jawa Timur Munir Qu mengatakan, honorer sudah masuk kelompok pemilih cerdas dan rasional. Honorer K2 maupun nonkategori juga pemilih yang sudah yakin dengan pilihannya minimal sejak 6 bulan lalu.
"Saya yakin para honorer se nusantara yang telah mengabdi sudah paham dengan sikap politiknya. Honorer pasti berpikir memilih pemimpin negara dan bangsa ini yang peduli terhadap honorer secara keseluruhan baik dari semua instansi tentunya," kata Munir kepada JPNN, Kamis (11/4).
BACA JUGA: Berharap Revisi UU ASN Kelar, Honorer K2 Dukung Jokowi
Di masa kampanye saat ini, janji-janji politik pasti sudah dilontarkan semuanya. Karena itu memang jualannya. Namun honorer sudah kenyang dengan janji politik. Honorer tidak ingin jatuh ke jurang yang sama.
BACA JUGA: Tiga Poin Deklarasi Honorer K2 Dukung Jokowi
BACA JUGA: Jumlah Pemda tak Sanggup Menggaji PPPK Sudah Berkurang
Terkait capres-cawapres, lanjut Munir, adanya kemauan menyelesaikan honorer bisa dilihat pada visi misi Paslon. Karena visi misi itu yang akan jadi parameter kerjanya di pemerintahannya nanti.
Sementara sampai saat ini visi misi Paslon yang mencantumkan permasalahan honorer cuma ada pada Paslon 02 Prabowo-Sandi. Sudah dipastikan honorer se nusantara bersama keluarga dan kerabatnya akan berusaha memenangkan pemimpin yang punya niatan dan kemauan baik terhadap nasib semua honorer se-nusantara.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Riau Diprediksi Molor Lagi
BACA JUGA: Berharap Revisi UU ASN Kelar, Honorer K2 Dukung Jokowi
"Honorer sebagai orang yang teraniaya insyaallah barokah baik doanya maupun usahanya. Terbukti pada pemilihan kepala daerah-kepala daerah yang sebelum ini, yang rata-rata didukung oleh honorer karena punya perhatian terhadap para pengabdi, semua duduk dan terpilih, walau semua survei menyatakan kalah. Honorer harus berpikir logis jangan selalu berharap keajaiban di penghujung pemilu ini, keajaiban itu milik Allah," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferry Klaim 80 Persen Honorer K2 Dukung Prabowo
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad