Mayoritas Konsumen Akui Aplikasi Gojek Lebih Aman dan Tepercaya

Jumat, 09 Oktober 2020 – 11:48 WIB
Stasiun terpadu Gojek. Foto: dok. Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB-UI) belum lama ini merilis mengenai perilaku transaksi digital konsumen melalui aplikasi Gojek, serta persepsi konsumen terhadap inovasi fitur teknologi Gojek selama pandemi COVID-19.

Sebagai aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan oleh konsumen di Indonesia, mayoritas konsumen bahkan menganggap kualitas hidupnya lebih baik sejak menggunakan Gojek.

BACA JUGA: GoJek Berikan Beasiswa Kuliah kepada 10 Anak Mitra Driver

Mereka juga menganggap pengalaman menggunakan layanan Gojek lebih baik dibandingkan saat menggunakan aplikasi digital lainnya.

Peneliti LD FEB UI Dr. Alfindra Primaldhi mengatakan sebanyak 46% konsumen mengaku menjadi lebih sering menggunakan aplikasi Gojek selama pandemi.

BACA JUGA: Oscar Lawalata Pamer Kedekatan dengan Pria Bule, Pacarnya?

Sebanyak 93% dari konsumen yang disurvei menganggap Gojek menyediakan layanan yang aman dan tepercaya serta lebih baik dari standar industri.

Bahkan 80% konsumen percaya jika Gojek menyediakan layanan yang bersih atau higienis dan aman dari risiko Covid-19, di mana aspek tersebut merupakan salah satu poin penting dalam pemilihan layanan oleh konsumen.

BACA JUGA: Nippon Paint Kembangkan Cat Berteknologi Anti-Virus Pertama di Indonesia

“Selama pandemi konsumen semakin bergantung pada layanan digital tradisional, seperti pemesanan makanan, pengiriman barang, dan pembayaran digital. Keberadaan platform digital seperti Gojek membantu konsumen untuk beradaptasi, dan menjaga produktivitas dalam situasi pandemi yang penuh ketidakpastian,” jelasnya.

Selain itu, sebanyak 86% konsumen yang disurvei juga mengaku sangat terbantu oleh aplikasi Gojek dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru dan tetap produktif selama pandemi COVID-19.

Survei itu juga mencatat adanya peningkatan penggunaan berbagai fitur layanan dalam ekosistem Gojek dibandingkan jumlah transaksi yang tercatat sebelum pandemi.

Sebanyak 65% konsumen mengaku lebih sering menggunakan layanan GoFood, diikuti layanan GoPay (68%), Paylater (57%) dan GoSend (36%).

Kemudian, rata-rata pengeluaran konsumen per bulan untuk layanan belanja kebutuhan sehari-hari juga meningkat sebagaimana ditunjukkan pada layanan GoMart (44%) dan pemesanan makanan lewat GoFood (26%) sehingga secara keseluruhan jumlah saldo GoPay yang digunakan oleh konsumen per bulan meningkat 8%.

Menurut Alfindra, persepsi konsumen yang positif terhadap aplikasi digital yang membantu mereka selama pandemi akan membuat mereka semakin loyal terhadap platform tersebut.

Adapun penelitian ini melibatkan 4.199 orang responden dengan periode survey selama September 2020, yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara daring.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler