jpnn.com - MANILA – Bertahan adalah kekuatan utama dari Flyod Mayweather Jr ketika bertarung di atas ring. Gara-gara gaya bertahan itu, laga Mayweather kontra Manny Pacquiao bisa berjalan membosankan.
Penilaian itu dilontarkan petinju top Meksiko, Juan Manuel Marquez yang pernah mengalahkan Pacquiao. Sejauh ini, Mayweather memang meraih semua 47 kemenangan di ring tinju karena disiplin bermain bertahan.
BACA JUGA: Djanur Minta Porsi Latihan untuk Rekrutan Anyar Persib Ditambah
Meski beberapa kali menunjukkan permainan agresif, Marquez masih meragukan laga bakal menarik. Dia pesimistis, Mayweather bakal menunjukkan permainan menyerang.
“Gaya Flyod dan tekniknya telah memberinya 47 kemenangan. Jadi, kenapa dia harus mengambil risiko di pertarungan terbesar dalam karirnya nanti? Flyod adalah petinju yang sangat mengandalkan teknik yang tak segan membuat pertarungan membosankan jika itu dianggap strategi yang pas buatnya,” kritik Marquez seperti dilansir dari Boxing Scene.
BACA JUGA: Lawan Indonesia, Kamerun Bawa Pemain yang Tampil di Piala Dunia
Marquez pernah merasakan kokohnya tembok pertahanan Mayweather kala bentrok pada tahun 2009 silam. Saat itu, Marquez yang baru saja naik kelas tak bisa mengimbangi kekuatan Mayweather.
Sebaliknya, melawan Pacquiao, Marquez mendapat hasil lebih bagus. Tapi, dia butuh satu kali seri dan dua kali kalah sebelum berhasil memukul jatuh Pacman di duel keempat.
BACA JUGA: Pelatih Timnas Senior Pantau Laga Pra Musim dan Uji Coba
“Perbedaan tinggi tak akan berpengaruh. Yang paling penting siapa yang punya mental lebih kuat, yang meluncurkan serangan lebih baik, dan bertahan lebih baik, dan Mayweather tahu betul soal itu, sedangkan Pacquiao unggul serangan tapi harus memperbaiki pertahanan,” kata Marquez. (dim/indopos/jos/pnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringkat FIFA Bukan Prioritas PSSI
Redaktur : Tim Redaksi