jpnn.com, JAKARTA - Ahli kegunungapian Surono alias Mbah Rono yang sejak tujuh tahun lalu pensiun dari Kementerian Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini punya status sebagai politikus.
Mantan kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) itu bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
BACA JUGA: PDIP Gelar Pembekalan Kader, Pesertanya Yayuk Basuki hingga Purnawirawan TNI-Polri
Mbah Rono pun mengikuti pembekalan kader baru di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10).
Bagi Mbah Rono, PDIP bukan hal asing. Parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merupakan penerus Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Bung Karno pada 1927.
BACA JUGA: Inilah Alasan Legenda Tenis Indonesia Yayuk Basuki Memilih Bergabung dengan PDIP
"Saya mengenal semenjak mertua saya menjadi (pengurus) ranting PNI dahulu," tutur Mbah Rono di Sekolah Partai PDIP.
Saat mengikuti pembekalan, Mbah Rono terlihat mengenakan peci dengan pin Bung Karno. Dia juga berseragam kemeja merah dengan logo PDIP di dada kiri.
BACA JUGA: Mbah Rono Akan Patuh kepada Megawati, Ini Alasannya
Peraih gelar doktor geofisika dari University of Savoy Mont Blanc, Prancis, itu menuturkan beberapa temannya semasa kuliah juga berkiprah di PDIP.
"Inilah partai yang terbuka dan saya melalui PDI Perjuangan mencoba untuk berjuang lagi," ujarnya.
Mbah Rono pun sebagai politikus PDIP berjanji akan patuh kepada Megawati, termasuk soal capres dan calon wakil presiden. Menurut dia, setiap organisasi punya aturan yang harus ditaati para anggotanya.
"One man (satu pemimpin), one command (satu komando), one decision (satu keputusan), lainnya ikut," katanya.
Pria kelahiran 1955 yang berulang tahun setiap 8 Juli itu menjelaskan dirinya pernah menjadi anak buah dan pimpinan saat masih berstatus PNS.
Mbah Rono mengaku memberi saksi kepada anak buah yang tidak menjalankan perintah.
"Kalau organisasi tidak punya tatanan, ya, ambyar semuanya itu," ucapnya.(tan/JPNN.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi