jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas Gunung Slamet akhir-akhir ini mencemaskan warga yang tinggal di sekitarnya. Meski beberapa kali mengeluarkan material dan asap, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengatakan aktivitas itu merupakan hal yang biasa sebagai gunung api. Dia pun meminta sehingga masyarakat tidak panik.
"Itu aktivitas yang normal," kata pria yang akrab disapa Mbah Rono itu. Kata dia, aktivitas gunung yang terletak di Jateng itu relatif kecil.
BACA JUGA: Polisi Periksa Lima Saksi Pelemparan Granat di Aceh
Kata dia, aktivitas itu hanya sebatas mengeluarkan asap dan meterial saja tanpa ada peningkatan panas atau lava.
Catatan aktivitas Gunung Slamet masih di bawah Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Takut Terbang
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Slamet, yang berada di wilayah Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga, dari level I atau normal menjadi level II atau waspada pada Senin (10/3) pukul 21.00 WIB. (ant/mas)
BACA JUGA: Kualitas Udara Pekanbaru Sangat Berbahaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Siang, Kabut Asap Makin Tebal
Redaktur : Tim Redaksi