Mbak Puan Ajak PNS Terapkan Pola Hidup Sehat

Rabu, 22 Februari 2017 – 14:46 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memberikan alat pengukur tekanan darah mandiri kepada 64 kementerian/lembaga. Foto: Kemenko PMK for JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah terus berkomitmen menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Salah satu buktinya ditunjukkan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

BACA JUGA: Menko PMK Ajak Semua Kementerian Sukseskan Asian Games

Kementerian di bawah kendali Puan Maharani itu memberikan alat pengukur tekanan darah mandiri kepada 64 kementerian/lembaga.

Penyerahan itu sekaligus sebagai ajakan Menko PMK Puan Maharani kepada pegawai negeri sipil (PNS) untuk menerapkan pola hidup sehat.

BACA JUGA: Hanya 45 Menit, Aktivitas Ini Bisa Atasi Arthritis Anda

Penyerahan ini diwakili kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F Moelek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Pemberdayaan dan Perlidungan Anak Yohana Yembise di kantor Kemenko PMK, Rabu (22/2).

Puan berharap, Pojok Mandiri dengan alat pengukur tekanan darah mandiri ditempatkan di lokasi yang bisa dijangkau semua orang.

BACA JUGA: Mbak Puan: Warga Kurang Mampu Bisa Pilih Beras

“Saya apresiasi apa yang coba kamib lakukan ini. Salah satunya dengan Pojok Mandiri dengan tes pembuluh darah. Saya berharap komitmen ini dengan memberikan alat pengukur tekanan darah mandiri kepada 64 kementerian/lembaga. Alat ini harus dijaga dan jangan sampai cepat rusak,” ucap Puan.

Puan mengatakan, Kemenko PMK akan membuat instruksi agar semua PNS melakukan peregangan pada pukul 10:00 dan 15:00 WIB.

Menurut anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu, semua PNS diajak mengubah kebiasaan tidak sehat dengan Germas.

Salah satunya dengan memperbanyak aktifitas fisik melalui senam peregangan yang dilakukan di sela-sela bekerja.

Di tengah acara, Puan beserta para undangan turut melakukan senam peregangan di bawah bimbingan peraga.

“Senam peregangan yang barusan dilakukan itu sangat baik, nanti saya akan memasang pengingat seperti alarm setiap jam 10:00 dan jam 14:00 supaya pegawai di Kemenko PMK ini selalu ingat untuk melakukan peregangan ketika sibuk bekerja” ujar Puan.

Puan mengatakan, pola hidup sehat bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat seperti singkong.

Makanan sehat yang sederhana ini, sambung Puan, bisa mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak.

Dia juga meminta pola hidup diubah menjadi ke gaya hidup sehat dengan tidur cukup serta menjauhkan anak dari rokok.

"Saya imbau dan meminta ibu bapak untuk budayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil. Tidur cukup, jauhkan anak dari rokok, pola makan dan teratur. Dan juga jangan terlalu memikirkan hoax yang ada di medsos sehingga semua hal positif dan terbaik untuk diri kita, lingkungan dan pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, Nila mengatakan, ada sekitar 1-8 alat yang akan tersedia di pojok pemeriksaan tekanan darah di masing-masing kementerian.

Nila menjelaskan, biasanya di sudut ruangan ada pojok baca. Namun, perlu juga disediakan pojok pemeriksaan tekanan darah.

Hal itu dianggap penting sebab kasus hipertensi rendah di Indonesia itu persentasenya mencapai 80  persen. Sedangkan hipertensi tinggi mencapai 0,1 persen.

“Dari riset kesehatan yang dilakukan Kemenkes pada 2013, sebanyak 25,8 persen atau seperempat penduduk kita hipertensi. Dan kemarin kami survei melalui Indeks Kesehatan Nasional 2016 meningkat menjadi 30,9  persen,” papar Nila. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Melanda Bitung, Menko PMK Batal Balik ke Jakarta


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler