MEDAN-PSMS kembali menuai hasil buruk di kandangnya. Berlaga di Stadion Teladan, Sabtu (9/6) kemarin, tim besutan Fabio Lopez itu dipermalukan Persema Malang 0-2 dalam lanjutan IPL 2011/2012. Lagi-lagi Emile Mbamba merusak ambisi PSMS meraih tiga poin dengan memborong dua gol kemenangan di menit 28 dan 55.
Sebelumnya Mbamba juga yang menjadi aktor kemenangan Persema di putaran pertama, Januari lalu. Hattrick ditorehkannya sehingga PSMS harus pulang dengan kekalahan 1-4 dari Gajayana. Kali ini Mbamba bahkan merusak debut Markus Horison yang kali pertama mendapat kepercayaan Fabio.
Pada gol perdananya, Mbamba cukup cerdik memanfaatkan umpan silang dari tendangan bebas Ngon Mamoun. Dengan sekali kontrol ia mendapat ruang bebas di kotak penalti dan tanpa kesulitan menaklukkan Markus. Padahal sebelumnya Laskar Ken Arok nyaris tanpa peluang.
"Sebenarnya kami tidak mengandalkan serangan balik. Kami berusaha bermain seperti biasa tapi kondisi lapangan membuat kami tidak bisa menerapkannya dengan baik. Pemain melaksanakan tugas dengan baik di tengah masalah dan Mbamba salah satu mesin gol kami," kata Arsitek Persema, Slave Radovski.
Sejak awal tuan rumah melancarkan dominasinya. Salah satu peluang terbaik diciptakan Vagner Luis lewat tendangan akrobatiknya di menit 16. Beruntung masih ada Kim Kurniawan yang berdiri tepat di mulut gawang dan menghalau bola dengan kepalanya. Pasca tertinggal, gempuran berlanjut. Julio Cesar dengan jangkauannya yang tinggi menanduk bola. Namun kiper Persema, Sukasto Effendy tampil heroik sore itu.
Di babak kedua, Persema yang sedari awal bermain sabar kembali memanfaatkan lengahnya pertahanan PSMS lewat serangan balik. Ngon lolos ke kotak penalty lantas menyodorkan uimpan kepada Mbamba yang kedua kali membungkam Markus lewat sontekannya di menit 55.
Begitupun skuad besutan Fabio Lopez kembali menghadirkan beberapa peluang emas. Dua kali tandukan Julio Lopez dan satu dari pemain pengganti Nico Susanto digagalkan Sukasto dengan heroik. Tercatat lima peluang digagalkannya sore itu. "Sukasto salah satu kiper terbaik kami bahkan salah satu terbaik di Indonesia. Seharusnya dia layak masuk timnas tapi entah kenapa sampai sekarang belum ada kesempatan," lanjut Radovski.
Sementara Pelatih Fabio Lopez yang terlihat tidak bersemangat mengatakan performa skuadnya sudah cukup baik dengan banyaknya peluang yang dihasilkan. Namun pelatih asal Italia itu tak memungkiri hitungan di atas matematikan soal peringkat kedua tim yang berbeda jauh mengaku lawannya lebih unggu. "Mereka di peringkat dua dan kami peringkat 11. Kami bermain baik dan melancarkan peluang," jelasnya.
Disinggung soal kesempatan untuk Markus, Fabio mengatakan ia ingin memberi kesempatan karena melihat penampilan Markus saat latihan. "Saya lihat dia berlatih dan saya pikir akan memberi kesempatan kepadanya. Lagipula dia lebih fresh dari Decky yang punya jadwal padat di kompetisi IPL maupun Piala Indonesia," tandasnya.
Hasil ini membuat PSMS tetap terpuruk di posisi 11 klasemen satu strip di atas juru kunci dengan koleksi 12 angka. Sementara Persema memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen Semen Padang menjadi empat poin dengan menghuni peringkat kedua. (mag-18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saling Percaya, Kunci Kemenangan Denmark
Redaktur : Tim Redaksi