jpnn.com, JAKARTA - Riset dari LSI Denny JA merekam program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah, serta Swasembada Pangan terpilih menjadi Top 3 Program Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Riset ini dilakukan LSI Denny JA menjelang 100 hari kepemimpinan Prabowo-Gibran. Tetapi ada sentimen paling buruk yang menjadi Top 1, yakni wacana kepala daerah di pilkada dipilih oleh DPRD.
BACA JUGA: 100 Hari Kabinet Prabowo: Perumnas Perkuat Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Cara Ini
"Seratus hari pertama pemerintahan adalah momen awal ketika janji seorang presiden dibuktikan, dan visi seorang pemimpin diuji," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam rilis hasil survei, Jumat (24/1).
Menurut Ardian, 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran menarik perhatian, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga dunia internasional.
BACA JUGA: 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo: Jamkrindo Perkuat Ekosistem Penjaminan Daerah
"Dalam sejarah politik modern, periode ini adalah masa krusial di mana kepercayaan rakyat terbentuk atau terguncang," bebernya.
Ardian melanjutkan LSI Denny JA menggunakan pendekatan untuk menggali lebih dalam tentang 100 hari pemerintahan ini.
LSI Denny JA pun mengidentifikasi Top 9 Program Positif dan Top 3 Program Negatif, LSI memberikan gambaran komprehensif tentang kebijakan yang diterima atau ditolak masyarakat berdasarkan kriteria yang terukur dan relevan.
Ardian menuturkan, metode ini memperlihatkan bukan hanya angka, tetapi juga substansi.
"Akan mulai terlihat dampak kebijakan terhadap masyarakat, relevansi program dengan tantangan utama bangsa, serta bagaimana masyarakat meresponsnya melalui sentimen publik dan analisis mendalam," ungkapnya.
Ini adalah cara baru untuk memahami keberhasilan dan tantangan awal sebuah pemerintahan. Info ini menciptakan peta yang lebih jujur tentang apa yang telah diraih dan apa yang masih perlu diperbaiki.
LSI menggunakan dua pendekatan untuk menghasilkan laporan ini: LSI Weight Scoring Model dan Aplikasi LSI Internet.
Untuk 100 Hari Prabowo-Gibran, LSI Denny JA memberi porsi proporsional pada lima dimensi utama: dampak strategis, dampak langsung, keberlanjutan, sentimen publik, dan dukungan politik.
"Dengan memberi bobot pada setiap aspek, model ini mencerminkan realitas kompleks sebuah kebijakan, baik dari sisi teknokratis maupun persepsi masyarakat," ujar Ardian.
Keunggulan utamanya terletak pada keadilan evaluasi-menggabungkan data kuantitatif dan kualitas dampak.
Inovasi ini, disertai aplikasi digital, menjadikan Weight Scoring Model sebagai alat yang revolusioner, membuka wawasan baru dalam membaca keberhasilan atau kegagalan pemerintahan di era modern.
Model pertama menentukan ranking program positif melalui kriteria berbobot yang mencakup dampak strategis (30%), dampak langsung (25%), keberlanjutan dan efisiensi (20%), sentimen publik (15%), serta dukungan politik dan internasional (10%).
Setiap kebijakan diberi skor 1-9. Nilai 9 untuk skor paling positif.
Berikut 9 Program unggulan Prabowo yang dinilai positif:
1. Program Makan Bergizi Gratis (Skor 8,4)
2. Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah (Skor 8,0)
3. Swasembada Pangan (Skor 7,8)
4. Peningkatan Kesejahteraan Guru (Skor 7,8)
5. Kenaikan Upah Minimum Nasional (Skor 7,8)
6. Keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Skor 7,8)
7. Program Transisi Energi Hijau (Skor 7,7)
8. Pemberantasan Judi Online (Skor 7,3)
9. Penurunan Harga Tiket Transportasi Publik (Skor 7,2)
Dengan demikian, Ardian mengatakan 100 hari Prabowo-Gibran bukan hanya tentang angka kepuasan, tetapi tentang bagaimana masyarakat merespons kebutuhan rakyat.
"Termasuk merumuskan visi yang dapat bertahan di tengah kompleksitas tantangan nasional dan global," pungkas Ardian.(mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul