jpnn.com, JAKARTA - Ketua Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Wishnu Dewanto mengimbau semua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menangkal masuknya kepentingan politik praktis ke masjid menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
Dia pun berharap situasi di tengah masyarakat tetap kondusif menjelang pesta demokrasi pada April 2019 mendatang.
BACA JUGA: Alasan Alumni Atmajaya Deklarasi Dukung Jokowi - Maâruf
Wishnu menyampaikan permintaan itu saat bersilaturahmi bersama Dewan Pembina MCM Budi Karya Sumadi di Masjid Al Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (24/2).
Dia menambahkan, keberadaan MCM di masjid tersebut juga untuk memberikan dan penguatan edukasi agar masjid tidak digunakan sebagai tempat berkampanye.
BACA JUGA: Alumni Atmajaya Berikrar Menangkan Jokowi - Kiai Maruf
"MCM terus melakukan konsolidasi dan sosialiasi, terutama agar para khatib bisa memberikan ceramah yang sejuk dan menjauhi ceramah-ceramah yang memberikan nilai-nilai ancaman politik praktis," tutur Wishnu.
Dia juga memuji keberadaan Masjid Al Musyawarah yang terbilang unik.
BACA JUGA: Panglima TNI Ajak Masyarakat Lawan Hoaks jelang Pemilu dan Pilpres 2019
“Sebab, banyak kalangan nonmuslimnya. Namun, tetap bisa berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sehingga keberadaannya diterima dan dibutuhkan,” kata Wishnu.
Dalam kesempatan itu Budi Karya yang juga menjabat sebagai menteri perhubungan berdikusi dan menyapa warga.
Dia juga menyampaikan perkembangan pembangunan LRT pada era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Sebentar lagi LRT rampung. April sudah bisa dipakai. Saya ucapkan terima kasih pada semua warga yang telah toleransi dalam proses pembangunannya,” kata Budi.
Dia pun menyampaikan pesan penting kepada para ibu yang ada di kawasan Masjid Al Musyawarah.
“Nanti kalau ibu-ibu jalan menggunakan motor, jangan lupa tetap dipakai helmnya walau jaraknya dekat. Terus juga mengurangi kecepatannya. Periksa juga kelengkapannya. Ada Salam dari Pak Presiden,” kata Budi.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Cut Meutia Indra Harsono mengatakan, masjid adalah benteng terakhir umat Islam mencari kedamaian.
“Kita tidak boleh ribut, saling hujat karena beda pilihan. Islam dengan masjid atau musala harus digunakan untuk hal yang membawa kesejukkan. Jangan diadu Islam dengan Islam, bisa terbelah dua dan bahaya,” kata Indra. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Bandingkan Munajat 212 dengan Doa Mbah Moen
Redaktur & Reporter : Ragil