jpnn.com - JAKARTA - Medco E&P Malaka mengakuisisi 16,6667 persen hak partisipasi di wilayah kerja gas Blok A di Nanggroe Aceh Darussalam. Itu membuat Medco semakin dominan di wilayah yang saat ini dikuasai Japex Block A Lts.
CEO Medco Energi Roberto Lorato menyatakan, proses akuisisi berjalan dengan lancar dan berakhir dengan kesepakatan. Meski demikian, Lorato menolak menyebutkan anggaran yang dikeluarkan MercoEnergy untuk menambah porsi partisipasi di Blok A.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Alokasikan Rp 5,78 Triliun Bangun Rusun Strategis
’’Penyelesaian kesepakatan tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia dan Aceh,’’ kata Roberto, Senin (2/5) kemarin.
Setelah semua proses persetujuan beres, hak partisipasi Medco di Blok A bertambah menjadi 58,3334 persen. Sisanya dimiliki KrisEnergy yang memegang 41,6666 persen operating interest.
BACA JUGA: Rizal Ramli Bilang Cara Ini Tak Perlu Lagi
Medco sudah menetapkan pelaksana Engineering, Procurement, and Construction (EPC) pengembangan ladang gas. Yakni, konsorsium JEC yang terdiri atas PT JCG Indonesia dan PT Encona Inti Industri.
Nilai kontraknya mencapai USD 240 juta. JEC adalah konsorsium yang telah menyelesaikan pengembangan kilang Donggi Senoro tahun lalu. Produksi gas diyakini akan dihasilkan pada kuartal pertama 2018 dengan pembeli PT Pertamina (Persero). (dim/jos/jpnn)
BACA JUGA: Yang Mau Long Weekend, Tiket KA Masih ada yang Lowong nih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Strategi Telkomsel Tambah 10 Juta Pelanggan
Redaktur : Tim Redaksi