Medco Targetkan Penjualan400 ribu KL Diesel

Kamis, 26 April 2012 – 05:50 WIB

SURABAYA - PT Medco Downstream Indonesia menargetkan mampu menjual high speed diesel (HSD) atau dikenal dengan solar pada tahun ini sebesar 400 ribu KL. Tahun lalu anak perusahaan Medco Energi yang bergerak di sektor hilir itu mampu menjual 350 ribu KL. Untuk itu, tahun ini perusahaan yang resmi beroperasi pada 2007 lalu menyiapkan investasi baru berupa pembangunan outlet di sejumlah daerah.

Presdir Medco Downstream Bambang W. Sugondo mengatakan rata-rata dalam satu bulan bisa memasarkan sebanyak 30 KL. Di antaranya melayani konsumen yang tersebar di beberapa daerah seperti Palembang, Jakarta, Banjarmasin sampai Sorong.

"Kami masih menggunakan mekanisme business to business dengan melakukan pengiriman menggunakan mobil tangki berukuran 8.000 liter. Seperti dari Jakarta ke industri-industri kecil di wilayah Tangerang dan Bekasi," urainya, Rabu (25/4).

Selain itu, pihaknya juga melayani permintaan konsumen khususnya properti komersial yang menggunakan HSD untuk menghidupkan genset. Menurut dia, segmen yang belum pernah dijamah ialah konsumen langsung atau end user.

Sebab untuk memenuhi permintaan end user perlu investasi yang besar, yakni membangun SPBU. "Lebih baik dananya kami investasikan dalam bentuk lain daripada membangun SPBU, misalnya untuk pendirian outlet penjualan," tuturnya.

Tahun ini, lanjut dia, perusahaan berencana melakukan ekspansi dengan membangun outlet di sejumlah daerah. Antara lain di Samarinda, Tarakan dan Riau. Disebutkan, investasi tiap outlet tidak terlalu besar, yaitu berkisar Rp 2-3 miliar dengan kapasitas sebesar 2000 liter. "Tiap kali membangun outlet ada yang berupa sewa, sehingga biayanya tidak terlalu besar," sebutnya.

Tidak hanya mendistribusikan energi, pihaknya juga berperan sebagai pedagang dengan melakukan impor. Biasanya ia mengimpor solar dari Singapura kemudian dijual ke konsumen domestik.

Medco Downstream mulai beroperasi 2007 lalu setelah mengakuisisi PT Usaha Kita Makmur Bersama yang memiliki fasilitas penyimpanan bahan bakar di Tanjung Priok Jakarta Utara. Kemudian, perusahaan itu berganti nama menjadi PT Medco Sarana Kalibaru (MSK).

Selain bisnis distribusi HSD, Medco Downstream mengoperasikan pabrik LPG di Kaji (Sumatera Selatan) dan membangun pabrik Etanol di Kotabumi (Lampung). (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MASA Agresif Panetrasi Pasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler