jpnn.com, JAKARTA - Media sosial X segera meluncurkan peraturan langganan premium baru dalam dua kategori.
"Yang satu berbiaya lebih rendah dengan semua fiturnya, tetapi tidak ada pengurangan iklan, dan yang lainnya lebih mahal tanpa iklan,” kata Elon Musk dalam unggahannya di X.
BACA JUGA: X Akan Hapus Fitur Circle Per 31 Oktober 2023
Musk tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai rencana berlangganannya.
Awal pekan ini, media sosial X mulai membebankan biaya USD 1 kepada pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina sebagai uji coba untuk mengakses platform.
BACA JUGA: Pendiri Twitter Hapus Akun Instagram Demi Bebas dari Meta, Elon Musk Merespons
Dalam situsnya dijelaskan pengguna baru yang memilih untuk tidak berlangganan hanya akan dapat melakukan tindakan "read only", seperti membaca unggahan, menonton video, dan mengikuti akun.
Metode berlangganan "Not a Bot" bertujuan untuk mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot.
BACA JUGA: Rencana Kontroversial Elon Musk, Ubah Logo Burung dan Nama Twitter
Sejak mengambil alih platform tersebut pada Oktober 2022, perubahan cepat yang dilakukan Musk, termasuk PHK massal dan pembubaran tim moderasi konten, telah menyebabkan pengiklan menghentikan iklan di layanan tersebut.
Musk telah mengakui bahwa platform tersebut telah mengalami penurunan pendapatan dan menyalahkan para aktivis, karena menekan pengiklan.
Demi menghasilkan pendapatan, Musk mulai membebankan biaya USD 8 per bulan untuk layanan berlangganan centang biru.
Selain itu, mencoba merayu pengiklan kembali ke X dengan tawaran diskon. (gulfnews/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengguna X Bisa Sembunyikan Likes, Tetapi Ada Syaratnya
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha