Medsos Dibatasi, Ketua DPR Minta Masyarakat Tetap Tenang

Kamis, 23 Mei 2019 – 20:21 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau masyarakat agar tetap tenang, di tengah langkah pemerintah yang tengah membatasi akses terhadap sejumlah media sosial sementara dalam rangka mencegah provokasi akibat penyebaran hoaks.

"Mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang serta tidak panik selama periode pembatasan media sosial sementara oleh pemerintah," kata Bamsoet, Kamis (23/5).

BACA JUGA: Warung Kelontong Usma Dibakar, Barang Dagangan Dijarah Perusuh

Politikus Partai Golkar itu mengingatkan masyarakat agar bijaksana dalam menggunakan media sosial. Dia meminta masyarakat tidak menyebarkan konten yang bersifat negatif dan provokatif.

"Mengingat jika terjadi kesalahan dalam menyampaikan sesuatu dalam media sosial dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku," katanya mengingatkan.

BACA JUGA: Para Mahasiswa di 25 Kota Kutuk Aksi Kerusuhan 22 Mei, Singgung Nama Titiek Soeharto

Bamsoet mengingatkan masyarakat agar mampu bersikap kritis jika mendapatkan satu informasi dari media sosial.

BACA JUGA:  Aktivitas Medsos Dibatasi, BPN: Rezim Ini Panik dan Ketakutan

BACA JUGA: Polri Klaim 6 Warga Tewas Saat Rusuh 21 dan 22 Mei, Satu Tanpa Identitas

Karena itu, dia mengimbau masyarakat meningkatkan literasi tentang menggunakan media sosial, serta lebih kritis dalam membaca dan menerima informasi, terutama dari internet dan media sosial. "Seperti dengan lebih memperhatikan judul, alamat situs atau sumber berita, data yang disebutkan, keaslian video dan foto, dan legitimasi konten dari berita terkait," ungkap Bamsoet.

Dia meminta pemerintah segera mengevaluasi pembatasan akses tersebut. Diketahui beberapa media sosial yang aksesnya dibatasi adalah WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

"Mendorong pemerintah mempertimbangkan untuk dapat segera mencabut pembatasan penggunaan media sosial, mengingat media sosial merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi," pungkas Bamsoet. (Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Orang Ditangkap, Siapa Aktor Intelektual Kerusuhan Aksi 21 – 22 Mei?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler