Mega Buntung, PDIP Tak Mau Pusing

Minggu, 23 September 2012 – 16:02 WIB
JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan menanggapi dingin, exit poll Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta putaran kedua. Meskipun hasilnya menguntungkan Calon Presiden Prabowo Subianto dan merugikan Megawati Soekarnoputri yang digadang akan kembali mencalonkan, tapi PDI Perjuangan tak mau pusing.

"Pemilu masih jauh. Ingat dong bagaimana waktu yang tujuh hari saja menjungkir balikkan ramalan-ramalan hasil poll menjelang putaran pertama pilkada DKI, apalagi jika time lag-nya masih dua tahun," kata Eva, menjawab JPNN, Minggu (23/9).

Seperti diketahui, Chief Eksekutif Officer SMRC, Grace Natalie mengatakan dari hasil exit poll yang dilakukan Kamis (20/9) lalu, pemilih DKI menginginkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menjadi presiden. "Yang dipilih menjadi presiden bila pemilihan diadakan sekarang adalah Prabowo dengan suara 19,1," kata Grace dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Minggu (23/09).

Eva menegaskan, di politik perubahan itu bisa terjadi dalam hitungan detik. "Lagipula, bagaimana mendefinisikan untung dan buntung? Terlalu tendensius, apalagi kalau poll dilakukan oleh konsultan politik Pak Prabowo misalnya," kata Eva.

Karena, dia melanjutkan, siapapun tahu bahwa PDI Perjuangan mendapat keuntungan intangible yang luar biasa. Menurutnya, bukan saja membuktikan bahwa jalan ideologi melalui strategi gotong royong terbukti terjawab setelah pikada DIY, dan DKI pada skala yang lebih besar, demikian juga keputusan partai untuk merekom (memberi tiket) Jokowi merupakan eksperimen politik PDIP untuk menjadi partai pelopor (vs mainstream politik) berhasil secara melegakan

"Terlalu dini untuk mengukur pilpres, terlalu gegabah untuk mengkaitkan pilkada DKI sebagai barometer pilpres," ujar Eva yang juga Anggota Komisi III DPR itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar-PKB Bangun Koalisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler