KUPANG - Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terus menyuarakan penolakannya atas rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Baginya, penolakan atas rencana pemeirntah itu bukan untuk pencitraan.
"FPDI Perjuangan di DPR telah menolak rencana kenaikkan harga BBM," ucap Megawati di depan kader PDIP yang memadati GOR Flobamora, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (16/3).
Dalam acara Pemantapan Struktur Partai se-Provinsi NTT itu Megawati menegaskan, PDIP konsisten menyuarakan aspirasi rakyat kecil. Hanya saja, katanya, seolah-olah PDIP hanya sendirian.
"Yang kami rasakan , PDIP itu di DPR berjuang sendirian. Kalau itu dikatakan pencitraan, ya memang iya. Tapi kami punya argumentasi. Karena perekonomian Indonesia harus mengutamakan penduduk Indonesia yang mayoritas masyarakat ekonomi kecil," ucapnya.
Anehnya, kata Megawati, justru sikap konsisten PDI Perjuangan dalam memperjuangkan rakyat kecil tak banyak membantu pada Pemilu 2009 lalu. Terlebih lagi, ada banyak kabupaten/kota yang dipimpin kepala daerah dari PDIP.
"Ternyata mereka (pemilih) lebih mau menerima siapa yang memberikan uang. Dikasih uang Rp 200 ribu (Bantuan Langsung Tunai), sebenarnya itu untuk berapa lama sih?" ucapnya.
Meski demikian dalam sesi jumpa pers, Megawati mengingatkan agar kesalahan pemberian BLT tidak diulangi. Pasalnya, kebijakan itu hanya membuat rusak mental rakyat karena menjadi peminta-minta.
"Dulu kan saya bilang tidak setuju (BLT), tapi dibilang saya tak punya empati. Ternyata terbukti BLT malah mencelakakan rakyat," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Gembleng Ratusan Kader di El Tari
Redaktur : Tim Redaksi