jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut Indonesia ialah negara hebat yang diakui dunia sejak dahulu. Presiden RI kelima itu lantas menyinggung tentang keberadaan Jalur Rempah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato di Trisakti Tourism Award 2019 yang diselenggarakan di Grand Sahid Hotel Jakarta, Minggu (22/12).
BACA JUGA: Ini Penghargaan dari Megawati untuk Daerah yang Berhasil di Bidang Pariwisata
Awalnya, Megawati bicara soal Pancasila dan Trisakti. Menurut Megawati, Trisakti ialah Pancasila yang diperas menjadi tiga sila.
Menurut dia, isi Trisakti pertama yakni kedaulatan di bidang politik. Tanpa kedaulatan di bidang ini, Indonesia pasti sedang dijajah.
BACA JUGA: Awkarin Pacari Anak Menteri Wishnutama?
"Tanpa berdaulat, ya, sudah pasti negara akan dijajah lagi. Kemudian, cara negara untuk berpolitik, itu bebas aktif," kata Megawati mengawali pidato.
Selanjutnya, Megawati menyebut isi Trisakti kedua yakni kedaulatan di bidang ekonomi. Menurut dia, Indonesia pernah berjaya di pentas dunia ketika dikenal dengan nama Nusantara.
Kejayaan Indonesia itu, ucap Megawati, ditopang dengan keberadaan Jalur Rempah. Jalur itu, tidak kalah mentereng dengan kepunyaan China atau Tiongkok yang selalu bangga dengan jalur sutranya.
"Kalau di Tiongkok ada OBOR, jalur sutra, sebenarnya Indonesia juga punya. Namanya Jalur Rempah," kata Megawati.
Megawati kemudian meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama untuk menghidupkan Jalur Rempah. Di acara Trisakti Tourism Award 2019, Wishnutama menjadi salah satu tamu undangan.
"Saya harap Pak Wishnutama, bangkitkan kembali apa yang namanya Jalur Rempah," kata Megawati.
Setelah itu, Megawati menerangkan isi Trisakti yang ketiga yakni berkepribadian di bidang budaya. Isi ketiga Trisakti itu menandakan Indonesia kaya akan kebudayaan. Menurut dia, tidak pantas jika terdapat pihak yang menginginkan Indonesia memiliki satu budaya.
Megawati kemudian mengambil contoh negara Jepang yang sukses karena mempertahankan budayanya. Banyak wisatawan dunia yang tertarik ke Jepang karena ingin mengetahui budayanya.
Wanita Yogyakarta itu menyebut bahwa budaya di Indonesia juga bisa menjadi magnet untuk wisatawan mancanegara singgah ke Tanah Air.
Dia yakin, wisatawan menuju Indonesia bukan karena ingin mencicipi hotel berbintang, tetapi keaslian budaya Indonesia.
"Di Indonesia, tadi ada kategori wisata kuliner yang dimenangkan Kota Semarang. Itu mestinya lebih diangkat dan diperkenalkan. Bukan hanya masakan matangnya, tetapi bahan-bahan rempahnya. Itu bahan dari daerah sendiri, jangan diimpor. Nanti wisatawan asing akan lihat. Lalu dijual itu. Itu baru satu saja yang bisa menggerakkan ekonomi," urai Megawati.
Megawati menuturkan, Indonesia bisa maju dengan semangat gotong royong dan mengamalkan Trisakti.
"Kalau dikeluhkan Trisakti ini milik PDI Perjuangan, bukan. Trisakti ini miliknya rakyat Indonesia. Silakan diambil, tak ada soal, jika itu demi kemaslahatan rakyat Indonesia," ujar Megawati.
"Pak Wishnutama, saya titip, tolong gerakkan masyarakat itu, untuk mereka tahu daerahnya itu punya potensi besar untuk destinasi pariwisata," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan