Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi

Rabu, 20 November 2024 – 19:02 WIB
DPP PDIP saat memutar video pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kantor partai berkelir merah, Jakarta Pusat, Rabu (20/11). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku balakangan menerima informasi institusi negara mengarahkan rakyat untuk memilih kandidat tertentu pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal demikian disampaikan Megawati melalui pemutaran video yang diputar DPP PDIP di kantor parpol berkelir merah, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (20/11).

BACA JUGA: Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur

“Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang. Itu semua adalah bagian dari money politics,” kata Megawati, Rabu.

Presiden kelima RI berharap seluruh rakyat Indonesia tidak terpengaruh dan takut terhadap berbagai intimidasi pihak tertentu dalam memaksakan pilihan.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi

Sebab, kata Megawati, Indonesia menjadi negara demokrasi yang membyat rakyat berhak menentukan pilihan secara merdeka, bebas, dan berdaulat.

Dia pun mengajak rakyat bisa belajar dalam kontestasi politik di Ghana, ketika masyarakat memilih secara berdaulat tanpa takut tekanan.

BACA JUGA: Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata

"Mari belajar dari rakyat Ghana di Benua Afrika. Mereka punya keberanian untuk menolak berbagai bujuk rayu kekuasaan," katanya.

Megawati bahkan menyebut rakyat di Ghana berani menolak bujuk rayu soal pembagian sembako gratis dengan berbicara hal yang diinginkan.

"Ketika ada yang mencoba menyuap rakyat dengan sembako gratis, mereka berani menolak dan mengatakan, yang kami perlukan adalah pendidikan, dan sistem kesehatan yang lebih baik, serta pekerjaan, ujar mereka dengan penuh percaya diri,” kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.

Megawati pun mengajak seluruh rakyat Indonesia mewujudkan pilkada dengan jujur, adil, dan demokratis serta tidak salah dalam memilih pemimpin ke depan.

"Pilih, lah, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan bijak. Pilih yang terbaik. Pilihlah yang mampu memberikan jaminan masa depan,” katanya. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler