Megawati Itu Jantan

Jumat, 17 Februari 2012 – 00:07 WIB
Megawati Soekarnoputri pada peluncuran buku berjudul "Megawati, Anak Putra Sang Fajar" di Jakarta, Kamis (16/2) malam. Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Wartawan senior August Parengkuan menilai Megawati Soekarnoputri sebagai sosok yang tangguh. August yang menjadi Ketua Tim Penulis buku "Megawati, Anak Putra Sang Fajar" menyatakan bahwa putri Proklamator itu tak mengeluh.

"Yang namanya curhat tidak ada yang terjadi dengan Bu Mega," kata August saat menyampaikan kata sambutan pada peluncuran  buku "Megawati, Anak Putra Sang Fajar" di Jakarta, Kamis (16/2), malam.  "Yang terjadi, Bu Mega marah kalau ada yang  kerja tidak profesional, hambat sana sini dan tidak memercepat yang ada."

Menurut August, saat Megawati duduk sebagai presiden pun tidak hanya menempatkan diri sebagai kepala pemerintahan. Megawati, kata August," juga seorang pemimpin.  "Tidak ada bongkar pasang kabinet. Ketika membentuk kabinet tidak ada dagang sapi," tegasnya.

Ia mencontohkan ketika Megawati membentuk tim ekonomi di kabinet Gotong Royong. Saat itu, Megawati menunjuk orang-orang profesional dalam kabinet. Tim ekonomi yang dimotori oleh Dorodjatun Kuntjorojakti, beranggotakan orang profesional seperti Boediono sebagai Menkeu dan Purnomo Yusgiantoro sebagai Menteri Pertambangan dan Energi.  "Bagaimana ibu Mega memimpin inilah inti dari buku ini," katanya.

August juga menyatakan bahwa Mega merupakan figur negarawan. Hal itu dapat dilihat dari sikap keukeuh Mega yang tak ingin bekas Presiden RI Soeharto diadili. "Beliau tidak menghendaki pak Harto diadili sekalipun bagaimana sakitnya keluarga Soekarno. Justru kenegarawannya (Mega) disini," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Minoritas, Umat Islam Juga Sulit Bangun Masjid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler