Megawati Masak untuk Makan Malam Jokowi

Senin, 23 Oktober 2017 – 06:44 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Minggu (22/10) malam. Foto: Dokumentasi Hasto Kristiyanto for JPNN.Com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kemarin (22/10).

Pertemuan dua tokoh besar itu untuk membahas berbagai masalah bangsa.

BACA JUGA: Bawa Masakan Kesukaan Bung Karno, Megawati Temui Jokowi

Pertemuan tersebut mengingatkan akan pertemuan Jokowi dengan Megawati pada 2014. Menjelang PDIP memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden.

Tidak kurang dari tiga jam Jokowi dan Megawati mengobrol empat mata di Istana Batu Tulis Bogor.

Dalam pertemuan itu Jokowi menikmati makanan istimewa yang dimasak sendiri oleh Mega, sapaan Megawati.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut hadir dalam pertemuan tersebut. ”Beliau (Megawati, Red) menyiapkan menu makanan spesial buat Pak Jokowi. Makanan itu dimasak sendiri oleh Ibu Megawati,” ucap Hasto dalam keterangannya kemarin.

Menu yang disiapkan Mega benar-benar khas Indonesia. Antara lain ayam goreng bumbu laja, rendang ikan, ikan cue goreng, tempe goreng, dan bubur jagung.

Yang paling istimewa adalah sayur lodeh kesukaan Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia yang juga ayah Mega.

Hasto mengungkapkan, Jokowi tampak lahap menikmati makan malam tersebut. Sedangkan para pengawal dengan penuh nikmat merasakan nasi goreng petai Istana Batu Tulis yang dimasak Pak Karim.

Dia adalah pedagang nasi goreng turun-temurun yang sejak dulu menjadi kegemaran Bung Karno.

Politikus kelahiran Jogjakarta itu menerangkan, pertemuan sejak pukul 17.00 tersebut berlangsung santai dan penuh canda.

Namun, beberapa kali keduanya tampak serius ketika masuk pembahasan yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara.

Soal bagaimana isi pertemuan Jokowi-Mega, Hasto tidak mau menyebutkan. Sebab, pembicaraan Jokowi dengan Mega dilakukan empat mata sehingga dirinya tidak bisa menyampaikan ke publik.

Alumnus Universitas Gadjah Mada itu hanya mengungkapkan, secara berkala Megawati dan Jokowi memang mengadakan pertemuan. Yang dibahas biasanya dinamika politik nasional.

”Kebiasaan membahas berbagai persoalan bangsa di antara dua tokoh tersebut telah dilakukan sejak Pak Jokowi menjabat wali kota Solo,” beber Hasto. (lum/c9/ang)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler