Megawati Mendorong PII Melahirkan Para Insinyur Pelopor

Rabu, 22 November 2023 – 17:12 WIB
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/11). Dokumen DPP PDI Perjuangan

jpnn.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) berjuang melahirkan ilmuwan pelopor yang menghasilkan sesuatu sesuai kebutuhan rakyat Indonesia.

Dia mengatakan itu dalam pidato menerima penghargaan tertinggi dari Federasi untuk organisasi profesi keinsinyuran se-Asean (Asean Federation of Engineers Organisation/AFEO).

BACA JUGA: Kumpulkan Kader PDIP di Bali, Megawati Minta Jangan Takut dengan Tekanan

Adapun, penghargaan AFEO Distinguished Honorary Patron diberikan secara langsung dalam acara pembukaan Conference of the AFEO (CAFEO) Ke-41 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/11)..

“Di sinilah saya meminta agar PII dapat melahirkan para insinyur pelopor, para insinyur yang tidak hanya berpikiran ke depan. Namun, membumi pada apa yang dibutuhkan rakyat,” kata Megawati dalam pidatonya.

BACA JUGA: Korupsi Proyek APD Kemenkes, Kantor BNPB hingga LKPP Digeledah KPK

Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu mengaku ingin membangun semangat juang para insinyur Indonesia agar mereka menjadi kekuatan transformasi rakyat melalui penguasaan ilmu-ilmu teknik..

Megawati kemudian menyampaikan kisah pembangunan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta yang menggunakan teknik baru dalam pembangunan, yakni model gelang.

BACA JUGA: Tangis Mama Wati Pecah Ketika Bertemu Kembali dengan Ganjar Pranowo

“Bung Karno menjawab, kamu tak boleh mundur. Saya insinyur yang mampu membuat negara Indonesia. Kami baru saja melihat teknik gelang, sudah mau mundur. Menurut saya itu motivasi kuar biasa,” kata Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) jtu.

Dia mengatakan peran insinyur sangat penting agar Indonesia menjadi bangsa hebat, terlebih tanah air punya kekayaan alam melimpah.

Namun, kata Megawati, saat ini yang kurang ialah daya pikir dan daya juang agar Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. 

“Kalau orang lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Toh, kita sama-sama yang disebut human-being,” imbuh Megawati. 

Dengan semangat itu pula, Megawati mengaku berjuang mendorong lahirnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Badan ini sangat penting guna mempercepat penguasaan iptek, melalui riset dan inovasi. 

“Riset dan inovasi adalah jalan untuk ber-Gerak Cepat bagi Indonesia Unggul melalui cara berdikari. Guna mewujudkan tekad ini,” katanya.

Megawati menyatakan para insinyur Indonesia harus berani mengambil inisiatif, dan bertekad untuk menguasai ilmu teknik yang paling mutakhir, dan menerapkannya bagi Gerak Cepat Daya Unggul Bangsa. 

“Namun jika kita tidak mulai dan berani mencoba, kapan lagi kita bisa berdikari? Disini PII saya tantang untuk berani mengambil tanggung jawab itu, agar profesi keinsinyuran benar-benar menorehkan tradisi berprestasi di dalam membangun negeri. Sudah saatnya kita harus berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri,” kata Megawati.

Diketahui, AFEO Distinguished Honorary Patron adalah penghargaan tertinggi dari AFEO untuk kepala kegara atau kepala pemerintahan yang telah berjasa besar terhadap profesi keinsinyuran.

Sebelumnya pada 2019, Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) pernah memperoleh penghargaan serupa. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler