Effendi dan Djumiran hampir selama dua jam bertemu dengan Megawati di DPP PDIP Lenteng Agung, Selasa (11/12). "Saya minta Effendi-Djumiran mempertajam program yang akan dilakukan. Seperti Pak Jokowi ketika saya tugasi masuk Jakarta, juga mempertegas dan mempertajam program-program kerakyatan. Ada kartu sehat, ada kartu pintar yang mulai berlaku," kata Megawati dalam jumpa pers usai pertemuan di DPP PDIP.
Menurutnya, program yang akan diterapkan Effendi-Djumiran di Sumut tentu tak harus persis dengan program Jokowi di DKI. Yang penting, kata Megawati, kemesraan Effendi-Djumiran bukan hanya sesaat.
"Dua orang ini harus bisa kerjasam adengan baik, tak ada gunanya kalau hanya mesra sementara. Yang harus dilaksanakan adalah keberpihakan pada rakyat sehingga nanti akan terlihat hasil-hasilnya," pinta Megawati.
Sementara Jokowi yang hadir dalam kesempatan itu mengaku siap membantu Effendi-Djumiran agar memenangi Pemilukada Sumut. "Dulu waktu saya masuk Jakarta ini, yang ngantar saya ke KPU ya termasuk Effendi Simbolon. Besok kalau saya disuruh mengantar di Medan juga mau," kata Jokowi.
Lantas apa wejangan Jokowi ke Effendi-Djumiran? Jokowi mengatakan, dirinya meminta Effendi-Djumiran mampu mengemas diri agar berbeda dengan pasangan lain.
"Tadi kita bicara soal bagaimana membangun sebuah positioning, diferensiasi (pembedaan,red), sehingga program yang kita punya ini memiliki pembedaan dengan yang lain bisa diterima masyarakat," ucap Jokowi.
Apakah mantan Wali Kota Solo itu siap menjadi juru kampanye bagi Effendi-Djumiran? "Kalau ada penugasan saya siap," kata Jokowi.(ara/gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Arahan, Megawati Panggil Effendi-Djumiran
Redaktur : Tim Redaksi