jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan semua kader PDIP meneladan sikap Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno yang konsekuen dalam perjuangan.
"Makanya ibu meminta, kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya," kata Megawati saat memberikan pidato politik dalam rapat PDIP yang diikuti ratusan kader, disiarkan secara daring, Senin (16/10).
BACA JUGA: Megawati Mengingatkan Kader PDIP Tentang Loyalitas, Lalu Sebut Dua Politikus Senior
Megawati sebelum berbicara soal sikap konsekuen, awalnya mengapresiasi kader PDIP yang sudah menjadikan rekam jejak perjuangan Bung Karno untuk diperlihatkan di setiap kantor partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 itu.
"Secara khusus saya mengucapkan terima kasih bahwa partai telah menempatkan kesuluruhan jejak sejarah Bung Karno di dalam memerdekakan bangsa dan negara Indonesia dalam bentuk monumen Bung Karno di kantor partai," ungkap Presiden Kelima RI itu.
BACA JUGA: Di Tengah Sidang Batas Usia di MK, Megawati Resmikan Sejumlah Fasilitas Penting PDIP
Megawati kemudian berbicara tentang kantor DPC PDIP di Bandung yang megah dan menjadi representasi gerak anak muda. Menurutnya, Bandung sebenarnya menjadi tempat Bung Karno mengawali perjuangan memerdekakan Indonesia.
Dari situ, Megawati kemudian mengingatkan kader PDIP tetap konsekuen dengan arah partai seperti konsistensi Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: Surat Terbuka Rieke PDIP kepada Hakim MK, Isinya Jleb
Bu Mega, panggilan akrab Megawati Soekarnoputri, kemudian mengingatkan tentang kesetiaan Bung Karno dalam perjuangan, meskipun Presiden Pertama RI itu dipenjara oleh pemerintah kolonial. Bu Mega bahkan menyebut semangat Bung Karno makin menggelora untuk memerdekakan Indonesia dengan segala rintangan pihak kolonial.
"Semangat juang inilah yang seharusnya menjadi kultur budaya partai. Jangan asal pakai merah hitam begitu, saya PDI Perjuangan, enggak ada artinya, karena yang mau masuk kalian, bukan ibu suruh," kata putri Bung Karno itu.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengingatkan kader PDIP tidak melupakan konsepsi sejarah ketika Bung Karno melahirkan Pancasila yang menjadi falsafah bangsa.
"Kalau sebagai anggota PDI Perjuangan kamu tidak tahu Pancasila, itu aneh. Jadi, resapkan ke dalam hati sanubari kalian, karena di sanalah untuk kita bergerak, untuk tahu mengapa harus kita ikuti Pancasila itu, karena Pancasila kalau di lapangan itu kita bergotong royong," katanya.
Beberapa elite PDIP seperti Muhammad Prananda Prabowo atau Mas Nanan, Hasto Kristiyanto, Eriko Sotarduga, dan Djarot Syaiful Hidayat tampak hadir dalam rapat tersebut. Hasto bahkan terlihat mendampingi langsung Megawati ketika menyampaikan pidato politik yang diikuti seluruh kader PDIP di berbagai tingkatan. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan