jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni mengucapkan selamat kepada Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang meraih gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) dari Universitas Pertahanan
“Saya ucapkan selamat kepada Ibu Megawati atas diterimanya gelar profesor kehormatan tersebut. Sungguh membanggakan,” ujar Hasnaeni, Selasa (15/6).
BACA JUGA: Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan, Sejumlah Tokoh Bakal Hadir Mendampingi di Unhan
Menurut Hasnaeni, Ketua Umum PDI Perjuangan itu layak menerima gelar profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategik. Pasalnya, kontribusin Ibu Megawati terhadap bangsa begitu besar.
“Ibu Megawati merupakan sosok yang sukses menjadi pemimpin di tingkat regional dan global,” kata Hasnaeni.
BACA JUGA: Respons Dua Rektor di Aceh soal Gelar Profesor Kehormatan Megawati, Merdeka!
Megawati, kata Hasnaeni juga merupakan pemimpin perempuan yang menjadi teladan bukan hanya bagi kaumnya, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia memandang pemberian gelar tersebut sudah tepat.
"Banyak hal baik dan positif yang bisa diambil dari kepemimpinan Ibu Mega,” tuturnya.
BACA JUGA: Mochtar Mohamad Sebut 12 Nama Berpeluang Dampingi Megawati di Pilpres 2024
Ketua Mahkamah Partai Emas Firman Wijaya juga menyampaikan ucapan selamat kepada Megawati.
“Selamat kepada Ibu Mega atas gelar professor kehormatan yang disandangnya,” ujar Firman.
Lebih lanjut, asisten Staf Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini berharap pemerintah dan pihak terkait lainnya bisa memberikan akses dan apresiasi kepada siapa pun. Khususnya warga negara yang memiliki prestasi sosial yang patut dihargai.
Menurut Firman, pemberian gelar profesor semestinya tidak sebatas mereka yang mengeyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Namun, sesuai esensi profesor adalah para wisdom atau orang bijak yang mampu mengayomi masyarakat dan menyumbangkan gagasan pemikiran dan solusi problem kebangsaan di semua sektor kehidupan, budaya, sosial ekonomi, regulasi, dan hukum.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai peradaban pemikiran karya anak bangsa sendiri,” ujar Ketua Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana ini.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich