jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader parpolnya tidak membeda-bedakan gender dalam berpolitik. Jika ada kader yang membangkang, dirinya akan menindak tegas.
Dia mengatakan itu saat menghadiri pembukaan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa (21/6).
BACA JUGA: Wahai Penuding PDIP Sombong, Megawati Sampaikan Sikap, Simak
Turut hadir sejumlah kader PDIP dalam acara tersebut, tidak terkecuali Ketua DPD parpol berlambang Banteng itu dari 34 provinsi.
"Jadi, siapa pengikut PDIP kalau tidak sejajar dengan kaum perempuan, out," kata Megawati dalam pidatonya, Selasa.
BACA JUGA: Megawati Beberkan Alasan Selalu Pekikan Merdeka Dalam Setiap Pidato, Ternyata
Menurut Ketua Dewan Pengarah BPIP itu, saat ini keterlibatan perempuan dalam dunia perpolitikan di Indonesia masih kurang.
Walakin, kata Megawati, saat ini sudah era demokrasi bebas aktif. Peran perempuan seharusnya tidak sekadar menjadi penonton.
BACA JUGA: Ucap Bismillah, Megawati Resmikan KRI Bung Karno
"Saya sering berpikir, kenapa, ya, kita sudah merdeka, berdaulat, bebas dan aktif, tetapi kaum perempuannya, kok, masih disuruh ndeleng (melihat) terus," kata dia.
Megawati kemudian mengajak semua perempuan untuk terus bermimpi yang tinggi dalam segala bidang.
Bahkan, kata Mega, tidak menutup kemungkinan untuk perempuan menjadi presiden seperti dirinya.
"Jangan bedakan, dengan segala maaf dan hormat saya, agama Islam itu tidak membedakan antara laki dan perempuan. Itu saya baca (ayatnya, red)," kata Megawati. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan