Mejeng di Ajang FIME, Potensi Penjualan Alkes Indonesia Wow!

Selasa, 07 September 2021 – 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo meluncurkan secara virtual lima produk inovasi alat kesehatan (alkes) untuk mendukung penanganan COVID-19. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Produk-produk alat kesehatan (alkes) Indonesia meraih potensi transaksi lebih dari Rp 150 miliar pada pameran Florida International Medical Exposition (FIME) 2021.

Pameran FIME itu digelar 1-3 September 2021 di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: YLKI Desak Pemerintah Membongkar Dugaan Praktik Mafia Alkes Impor

“Paviliun Indonesia berhasil memikat ribuan pengunjung, baik perorangan maupun dari perusahaan atau organisasi. Sebagai pameran perdana dalam bidang alkes, respons tersebut jauh melampaui ekspektasi,” ujar Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin (6/9).

Partisipasi Indonesia di pameran alkes tahunan terbesar di AS itu terlaksana atas kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Atase Perdagangan Washington DC.

BACA JUGA: Maybank Salurkan Bantuan Alkes untuk Penanggulangan Covid-19

FIME merupakan ajang berkumpulnya para pelaku industri medis dari seluruh dunia. Selain ajang pameran, FIME juga menggelar berbagai konferensi dan seminar untuk menambah pengetahuan para pengunjung mengenai industri alat kesehatan.

Pada pameran ini, Indonesia menghadirkan tiga produsen alkes dan alat pelindung diri (APD) yang telah memiliki pengalaman ekspor serta memenuhi standar sertifikasi berbagai negara, yaitu PT Meditech Manufaktur Indonesia, PT Pan Brothers Tbk, serta PT Sugih Instrumendo (ABN).

BACA JUGA: Angkut Bantuan Alkes dari Amerika, Citilink Diapresiasi Erick Thohir

Menurut Bayu, selama pameran, para buyer semakin antusias setelah mencoba dan mengetahui kualitas produk yang ditampilkan. “Tidak hanya buyer dari AS, tapi juga negara-negara Amerika Latin seperti Republik Dominika, Meksiko, serta Kolombia,” terang Bayu.

PT MediTech Manufaktur Indonesia adalah perusahaan masker, penutup kepala medis, serta gaun bedah yang didirikan pada 2016 dan memiliki fasilitas produksi modern yang memenuhi Good Manufacturing Practices (GMP) di Karawang, Jawa Barat.

PT MediTech Manufaktur Indonesia memiliki pengalaman ekspor ke Tiongkok, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.

Sedangkan, PT Pan Brothers Tbk adalah perusahaan garmen yang didirikan pada 1980 dan telah berpengalaman ekspor ke 56 negara, termasuk AS.

Di bidang alat kesehatan, PT Pan Brothers Tbk juga memproduksi APD seperti masker, apron, gaun medis, dan pakaian hazmat dengan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Sementara, PT Sugih Instrumendo Abadi adalah produsen stetoskop dan tensimeter yang berpusat di Padalarang. Produk PT Sugih Instrumendo Abadi telah mencapai pasar AS, Jepang, Jerman, Uni Emirat Arab, Australia, dan Mesir.

Bayu menjelaskan dilatarbelakangi kenaikan kasus COVID-19 dengan hadirnya varian delta, ITPC Los Angeles dan Atdag Washington DC berkomitmen mempromosikan produk alkes dan APD Indonesia di pasar AS.

Jika dilihat secara statistik, nilai total impor produk kesehatan (Kode HS 9018) AS pada periode Januari - Juni 2021 tercatat sebesar USD 15,18 miliar.

Jumlah tersebut 20,71 persen lebih besar dibanding nilai pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut Bayu berdasarkan data tersebut, Indonesia harus hadir dan mengambil kesempatan ini. Terlebih, saat ini buyer AS tengah mencari sumber pemasok alternatif yang dapat diandalkan.

"Selain itu, melihat dari potensi transaksi yang diraih dalam pameran ini serta kualitas produk Indonesia yang mampu bersaing, kami optimis Indonesia dapat menembus pasar alat kesehatan di AS,” tegas Bayu. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
FIME   pameran internasional   Alkes   ekspor   as   Florida  

Terpopuler