"Kalau sering raziakan mereka ada ketakutan bawa celurit atau barang-barang senjata tajam," kata Melanie Ricardo saat ditemui di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kamis (27/9).
Ia juga mengungkapkan, pencegahan tindak kriminal pelajar bukan hanya tugas pemerintah dan sekolah. Orangtua juga harus memberikan pengertian kepada anak-anak sekolah.
Tawuran yang sudah menjurus aksi pembunuhan, menurutnya, sudah sangat melenceng dari tugas utama seorang pelajar. Ironisnya, korban pembunuhan justru sering dialami oleh mereka yang tidak terlibat dalam tawuran.
"Ironis yah mas yang seharusnya menjadi penerus bangsa malah jadi bunuh-bunuhan. Kadang-kadang anak-anak yang enggak bermasalah malah jadi korban," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercedez Benz Batik, Piyu Rogoh Kocek Rp1,5 M
Redaktur : Tim Redaksi