jpnn.com, JAKARTA - Melanie Subono bersyukur bisa menahan diri untuk tidak pulang bertemu orang tua di tengah pandemi corona, meski peluang itu ada. Sikap itu Melanie disampaikan sebagai respon dari viralnya foto kerumunan penumpang di Bandara Soekarto Hatta, pada Kamis (14/5) lalu.
Melanie sendiri turut mengunggah foto tersebut dari sisi berbeda. Namun, kemudian ada yang protes bahwa foto yang diunggahnya buka kondisi hari ini melainkan tiga hari lalu.
BACA JUGA: Melanie Subono: Negara Sudah Gila, Takut Sama Pengusaha ya Begini
“Ada yang protes ini tiga hari yang lalu, berarti mengakui kalau ada di situ tanpa soscial distancing, sudah menyalahi aturan tapi mari kita diamkan. Oke gue tulis minggu ini, terminal 1 dan terminal 3, pokoknya semua orang punya surat tugas,” tulisnya.
Semua orang yang berada di bandara yang berdesakan itu terlihat memegang berkas yang disebut salah satu syarat bisa ikut terbang.
BACA JUGA: Hati Sarita Abdul Mukti Langsung Ambyar Lihat Antrean di Bandara Soetta
“Enggak tahu surat dari siapa, boro-boro cek kesehatan, social distancing pun enggak ada kok di situ,” lanjutnya.
“Dan gue nurut enggak ketemu orang tua gue yang cuma 5 menit away udah 62 hari! Dan kemarin, Indonesia kenaikan positif tertinggi ever, padahal hari sebelumnya katanya berkurang. Yuk terbang!!! Gue minta kantor lah bikin surat tugas banyak nih, mau anter donasi gitu,” sindirnya.
BACA JUGA: Antrean Penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta, ini Penjelasan AP II
Di satu sisi, cucu Presiden Ketiga RI, BJ Habibie ini bersyukur diajarkan oleh kedua orag tuanya dengan baik.
“Gue lebih punya rasa cinta, otak, enggak korup, enggak egois. Gue bangga enggak tergoda bikin surat hanya karena bisa,” timpalnya.
“Gue senang punya teman dan keluarga yang juga terdidik baik (enggak ada urusan ini sama ekonomi atau apapun) dan mereka sayang ama gue nya beneran jadi engak maksa untuk datang dengan resiko jelek,” bebernya.
"Kirain pemerintah doang buruk, ternyata rakyat yang protes-protes dan nyela-nyela pemerintah saja aja dikasih celah dikit”," keluhnya.(Pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Yessy