jpnn.com - JAKARTA- Persipura telah memastikan diri lolos sebagai juara Grup E AFC Cup 2014 dan lolos ke babak 16 besar. Selanjutnya, mereka akan menghadapi wakil Myanmar, Yangoon United, dalam sekali pertemuan di Stadion Mandala, Jayapura, Papua pada 13 Mei mendatang.
Meski diunggulkan, Persipura harus menghadapi rekor negatif pertemuan tim-tim asal Indonesia saat menghadapi wakil Myanmar. Dari empat kali pertemuan wakil Myanmar masih unggul dengan dua kali menang, sekali seri dan sekali kemenangan untuk wakil Indonesia. Rekor itu dibukukan sejak wakil Myanmar mengikuti Piala AFC kali pertama pada 2012 lalu.
BACA JUGA: Skuat Persib Siap Tempur
Tapi, dengan format 16 besar Piala AFC yang berbeda dengan perempat final, maka Persipura sedikit diuntungkan. Pasalnya, sekali pertemuan dengan Yangoon United tersebut, digelar di kandang mereka, Stadion Mandala karena aturan juara grup lah yang mendapat keuntungan sebagai tuan rumah.
BACA JUGA: Persebaya Siap Mainkan Tempo Lambat
Kendati demikian, pelatih Persipura Jacksen F Tiago belum mau banyak berkomentar terkait babak 16 besar tersebut. Sebab, fokus skuad-nya saat ini bukanlah jauh ke Yangoon United, tapi lebih kepada laga terdekat dan terakhir di grup E, melawan Home United pada 23 April mendatang di Jayapura.
"Fokus kami ke laga terakhir di grup E. Kami ingin memenangi laga tersebut. Jadi, kami tak mau berpikir terlalu jauh," katanya melalui pesan elektronik, kemarin (11/4).
BACA JUGA: Persib v Arema, Super Big Match
Dengan kemenangan dan rekor tanpa kalah di grup, Jacksen menilai mental dan kepercayaan diri pemain-pemainnya akan semakin tinggi. Itu akan menjadi modal bagus bagi skuad Mutiara Hitam untuk berlaga di babak selanjutnya. Apalagi, target mereka saat ini untuk melaju lebih jauh, dari hanya sekedar tim perempat final.
Saat disinggung terkait rekor pertemuan dengan klub Myanmar, Jacksen menyebut rekor setiap saat bisa berubah. Dia yakin, layaknya pertandingan knockout lainnya, persaingan dipastikan ketat dan akan menjadi laga yang menarik.
Pelatih asal Brazil tersebut belum bisa memperhitungkan bagaimana sang lawan dan bagaimana peluang timnya lebih jauh saat ini. Sebab, Jacksen belum pernah bertanding melawan klub-klub asal Myanmar, semenjak menangani tim dan berkompetisi di level antar klub Asia.
"Saya belum tahu lawan, saya fokus ke Home United. Kalau soal lawan klub Myanmar, saya juga belum berhadapan dengan mereka saat melatih ini," terangnya.
Selain Persipura, Indonesia juga memiliki satu wakil lainnya yang masih berjuang untuk lolos dari grup F, Arema Cronous. Jika mereka berhasil mengunci kemenangan atas klub Selangor FA yang diperkuat Andik Vermansah, 16 April nanti, maka Arema dipastikan lolos sebagai runner up grup F.
Tapi, jika hanya bermain imbang atau kalah, maka nasib tim yang dilatih Suharno itu, akan ditentukan sampai pertandingan terakhir. Laga terakhir dipastikan berat karena lawan Arema adalah juara grup F, Ha Noi T&T asal Vietnam. Sementara, saingan mereka Selangor FA hanya melawan tim juru kunci, Maziya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Rooney Hingga Akhir Musim
Redaktur : Tim Redaksi