jpnn.com, JAKARTA - Festival musik, Pentastik 2023 siap digelar pada pertengahan tahun ini di 8 kota besar Indonesia.
Pentastik 2023 merupakan festival yang diprakarsai oleh promotor Visinesia Live.
BACA JUGA: Arize Siap Menarik Perhatian
Menariknya, Pentastik 2023 mengusung pertunjukan musik melayu total yang menjadi budaya populer, seru dan memorable bagi para penggemar musik.
"Pentastik mengangkat genre musik pop melayu yang menjadi budaya popular di kancah musik Indonesia. Lewat tema Hits Metal (melayu total) yang kami usung, penonton akan dibuat bergoyang sepanjang pertunjukan," kata Dipta, Director Visinesia Live di kawasan Otista, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
BACA JUGA: Paul Partohap Beri Keunikan dalam Mini Album P.S I LOVE YOU
Pentastik 2023 banyak melibatkan sejumlah musisi besar dan legendaris dalam genre pop melayu juga dangdut.
Antara lain, Setia Band, Happy Asmara, Wali Band, Kangen Band, Repvblik Band, King Nassar, Mutia Ayu, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Slank Reuni Bareng Pay dan Bongky di Festival JogjaROCKarta 2023
Vokalis Setia Band, Charly Van Houten mengaku sangat menyambut bahagia kehadiran Pentastik 2023.
Dia menilai Pentastik 2023 bisa membangkitkan lagi musik melayu total di kancah musik nasional.
"Pasar musik melayu ini kembali lagi, makanya saya memberi inisiatif untuk menggelar festival Pentastik," ujar Charly Setia Band.
Penyanyi Mutia Ayu juga senang ikut terlibat dalam Pentastik 2023.
"Luar biasa bisa satu panggung dengan para legend," ucap Mutia Ayu.
Adapun Pentastik 2023 bakal digelar di 8 kota besar di Indonesia pada 29 Juni sampai November 2023.
Kota yang bakal disinggahi yakni Bandung, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Lampung, Pekanbaru, dan ditutup di Jakarta.
Soal tiket, Pentastik 2023 mematok harga terjangkau mulai Rp 100 ribu.
Tiket sudah bisa dipesan melalui laman Goerscom dengan harga khusus.
"Kesuksesan Pentastik akan menjadikan proyek estafet festival musik lainnya dalam konsep yang berbeda. Kalau sekarang genre pop melayu, ke depannya mungkin musik rock, pop, koplo, campursari dan sebagainya," tutup Dipta. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra