jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo melepas kepergian seniman asal Solo pemeran Semar yang meninggal saat tampil di acara Hajatan Rakyat Ganjar, Blacius Subono atau karib disapa Ki Bono.
Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh tiba di tempat persemayaman Ki Bono di Padepokan Seni Nurroso Surakarta di Gang Brotoseno Jebres Surakarta, Minggu (11/2).
BACA JUGA: Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Ajak Masyarakat Jaga TPS dan Penghitungan Suara
Ganjar langsung menemui istri Ki Bono dan keluarganya untuk menyampaikan duka cita mendalamnya.
Suasana haru terlihat dalam pertemuan itu. Ganjar dan Atikoh tampak berpelukan dengan istri dan anak-anak Ki Bono untuk menyampaikan duka cita.
BACA JUGA: Pekerja Migran Indonesia Yakin Ganjar-Mahfud Menang di Saudi Arabia
Istri Ki Bono sempat bercerita pada Ganjar tentang hari-hari terakhirnya bersama dosen ISI Surakarta itu. Meski berduka, tetapi istri dan anak-anak Ki Bono tegar menerima kenyataan itu.
"Sungguh kami berduka atas kepergian Pak Bono. Beliau orang baik, seniman hebat yang tidak hanya menguri-uri budaya, tetapi juga mengembangkan dan memiliki prinsip yang kuat," ucap Ganjar.
Ki Bono terkenal sebagai sosok seniman yang selalu tampil maksimal.
Ganjar menuturkan FX Rudyatmo sempat bercerita kepadanya bahwa Ki Bono latihan berhari-hari untuk menyiapkan pentas di acara Hajatan Rakyat Ganjar itu.
"Bayangkan, beliau yang sudah pakar masih mau latihan berhari-hari dengan serius. Sungguh beliau seniman hebat dan selalu ingin menunjukkan yang terbaik," ucap Ganjar.
Pesan terakhir Ki Bono masih terngiang di benak Ganjar. Saat pentas itu, Ki Bono menyampaikan pesan secara khusus pada Ganjar Mahfud.
Pesan yang disampaikan Ki Bono saat tampil terakhir itu lanjut Ganjar bukan naskah yang memang dipentaskan. Pesan itu adalah apa yang sejatinya Ki Bono harapkan.
"Kata-kata terakhir beliau itu mengutip apa yang selalu saya tulis. Tuanku rakyat, jabatan hanya mandat. Sungguh ini sebuah mandat yang kita mesti lakukan untuk membela mereka yang susah," ucapnya.
Seusai ke tempat persemayaman, Ganjar mengatakan keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Ki Bono.
"Saat saya sampaikan duka cita, keluarganya justru menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan Pak Bono. Saya sampaikan bahwa Pak Bono orang baik dan saya bersaksi beliau memang orang baik. Kita berdoa semoga beliau husnul khatimah," pungkasnya.
Penghormatan terakhir pada Ki Bono dihadiri oleh ribuan masyarakat. Tidak hanya masyarakat biasa, sejumlah tokoh seniman juga hadir dalam acara itu. Seperti dalang kondang Sujiwo Tejo, Ki Sigit Ariyanto dan para dalang serta seniman lain Solo Raya.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul